Viral Berita Pemanggilan KPK, Demer Harap Pemberitaan Tidak Tendensius

  13 Desember 2023 TOKOH Denpasar

Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer mendadak viral di media sosial (medsos) terkait berita pemanggilan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demer dimintai keterangan sebagai saksi dalam kapasitas Komisaris PT EKI tahun 2020 dan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun anggaran 2020-2022.

Demer membenarkan memang mendapat panggilan dari KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas satu perkara yang ditangani. Namun, sampai saat ini dia belum tahu pasti kesaksian seperti apa yang diperlukan KPK untuk membuat terang perkara yang diperiksa. 

“Saya pastikan adalah saya akan membantu KPK membuat jelas perkara tersebut dengan kemampuan terbaik saya,” ucap Demer, Rabu (13/12/2023).

Demer yang juga dikenal sebagai Korwil Pemenangan Pemilu Bali-Nusra DPP Partai Golkar ini mengakui viralnya berita pemanggilan oleh KPK di medsos membuat dia kurang nyaman. Demer menegaskan sangat menghormati pemberitaan media terkait pemanggilan tersebut, hanya saja pada saat yang sama dia juga mohon kepada rekan-rekan media agar pemberitaan tidak tendensius agar ada kesesuaian antara substansi berita dengan judul berita. 

“Permohonan ini saya sampaikan, mengingat ada pemberitaan yang judulnya sangat menarik, tapi cenderung bias dan mudah dibelokkan atau diframing seakan-akan pemanggilan saya ke KPK sebagai tanda awal bahwa saya terlibat dalam perkara korupsi,” ungkapnya.

Demer sangat sadar perjalanannya sebagai politisi, dalam suka dan duka, tidak bisa lepas dari bantuan dan dukungan media. Bahkan, Demer juga mengaku bisa jadi tidak bertahan lama di politik jika tidak ada media. 

“Karena itu, rasanya sangat berdosa kalau sampai saya tidak menghormati pemberitaan media menyangkut diri saya. Tetapi, dengan penuh kerendahan hati, saya mohon agar bantuan dan dukungan itu tetap diberikan dalam bentuk pemberitaan yang substansial,” harapnya.

Demer juga mengakui saat ini tahun politik dan kembali bertarung untuk Pileg 2024 dengan menjadi caleg DPR RI nomor urut 2 Dapil Bali. Untuk itu, Demer mengakui banyak konstituennya menanyakan berita yang viral di medsos. Karena membaca judulnya saja, mereka terkejut dan langsung menyimpulkan bahwa Demer 'terlibat aktif' dalam perkara korupsi sehingga hal ini sedikit banyak membatasi ruang gerak dia dalam mengarungi tahapan kampanye Pileg 2024 saat ini. 

“Saya sangat sadar bahwa situasi ini adalah risiko dari kiprah saya di dunia politik. Justru karena menyadari hal tersebut, saya sangat berharap dukungan rekan-rekan media agar secara arif dan bijaksana, memberitakan secara proporsional, akurat, dan substansial, sekurang-kurangnya dalam pemilihan judul beritanya. Kalau ada kata yang menyinggung perasaan sahabat-sahabat media, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” pinta Demer.(BB).