Tito Dipilih Jadi Kapolri, Bukti Jokowi Potong Tradisi di Polri

  18 Juni 2016 TOKOH Nasional

Karikatur inilah

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menilai Komjen Tito Karnavian merupakan sosok polisi yang beruntung, pasca ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri.

"Kalau lagu band Scorpion ada Soldier of Fortune, Pak Tito adalah Police of Fortune karena bisa beruntung melewati angkatan-angakatan senior dan melewati kondisi yang saat ini lebih kompleks dari pendahulunya," kata Nasir dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat.

Ia menambahkan, penunjukkan Tito sebagai calon Kapolri merupakan bukti Jokowi ingin melakukan pemotongan generasi pimpinan Korps Bhayangkara.

"Ketika di DPR kami dengar Pak Tito calon Kapolri ada keinginan memotong generasi di kepolisian yang dilakukan oleh Jokowi. Pasti ada diskusi antara Presiden dengan tim ahlinya dalam memotong generasi polri ini. Tetu saja triknya macam-macam. Ada unsur politis sampai alasan mempercepat reformasi di kepolisian," jelasnya.

Menurutnya, apabila ada alasan reformasi institusi Polri dalam pemotongan regenerasi Polri, ia menilai untuk mewujudkan hal itu masih jauh dari harapan.

Pasalnya, kesan negatif Polri masih mencuat di tengah masyarakat meskipun reformasi di tubuh institusi kepolisian telah dilakukan.

"Polisi sudah melakukan reformasi tapi belum maksimal. Kesan polisi lebih melindungi kaum pemodal masih ada dan kita lihat di unjuk-unjuk rasa. Intinya, benang merahnya (penunjukkan Tito calon Kapolri) adalah bukti Presiden ingin melakukan pemotongan generasi," pungkasnya. (BB/inilah).