Perhatikan K3 Saat Pasang Penjor, PLN Harap Masyarakat Segera Lapor Jika Melihat Jaringan Kurang Aman

  20 Desember 2022 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali melakukan apel Siaga Nataru Selasa (20/12/2022).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Selain mengantisipasi pasokan listrik jelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru  2023, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali juga melakukan antisipasi dan mitigasi dini atas gangguan cuaca atau kondisi alam yang sewaktu-waktu dapat berubah di masyarakat.

"Kami menghimbau masyarakat untuk dapat membantu PLN dalam mengamankan jaringan PLN. Kalau ada melihat jaringan PLN yang dirasa kurang aman segera melaporkan ke petugas PLN," Kata General Manager PT PLN (Persero) UID Bali I Wayan Udayana, Selasa (20/12/2022).

Lebih jauh Wayan Udayana menjelaskan  bahwa selain Nataru, PLN Bali juga memperhatikan pasokan listriknya mendekati Hari Raya Galungan, pada 4 Januari 2023 dan Hari Raya Kuningan pada 14 Januari 2023. Dalam waktunya yang sudah dekat dan padat ini dilakukan antisipasi kebutuhan listrik demi memberi kelancaran aktivitas masyarakat. 

Wayan Udayana didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya, usai melakukan apel Siaga Nataru menegaskan jika Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) listrik di tempat kerja juga menjadi perhatian di lapangan. 

"K3 juga diperhatikan, termasuk bagaimana saat masyarakat membuat dan memasang penjor. Tentu kita ingin masyarakat semua aman, sehingga jangan sampai ada gangguan. Supaya piodalan atau hari raya dapat berjalan baik," tegasnya. 

Tak hanya itu, lanjut Wayan Udayana, PLN juga sekaligus melakukan cegah dini dampak sambaran petir terutama di musim penghujan. Termasuk di daerah-daerah hutan yang dahan pohonnya sudah mendekati atau menyentuh jaringan kabel, hal itu wajib dibersihkan secara cepat.

"Kami sudah mitigasi potensi gangguan, sebab potensi gangguan ada dimana-mana, seperti cuaca atau petir. Daerah potensi petir sudah kami pasang penangkal petir. Sebetulnya semua sudah kami mitigasi dan diharapkan kedepannya aman, tapi yang namanya potensi tetap akan ada," terang Wayan Udayana mengakhiri.(BB).