Mimih Dewa Ratu! Diduga Alami Libido, Sapi Jantan Sruduk Tuannya Hingga Meninggal Dunia

  15 Maret 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Sapi milik korban usai ditenangkan warga setelah sruduk korban hingga meninggal dunia

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Sapi jantan milik salah satu warga Banjar Panca Seming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana bernama I Nengah Weta 69 tahun mengamuk dan diduga diserang sapi miliknya hingga meninggal dunia dengan banyak luka disekujur tubuh korban. Kejadian naas tersebut terjadi pada hari Selasa (14/3/2023) sekira pukul 15.30 wita. Sapi tersebut diduga sedang mengalami peningkatan libido sehingga sapi tersebut menjadi emosi tidak terkendali.

Menurut penuturan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Jembrana I Wayan Widarsa setelah kejadian naas tersebut untuk mencegah risiko rabies atau sapi gila, pihaknya melakukan pengecekan ke lokasi kendang sapi korban. Dari hasil pengecekan, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Jembrana I Wayan Widarsa menjamin bahwa sapi yang menewaskan korban tidak terkena rabies atau sapi gila.

“Sapi yang diduga menyerang korban mengalami stres lantaran kurang makan dan sudah dua bulan tidak kawin. Sapi jantan kemungkinan saat itu sedang mengalami peningkatan libido sehingga sapi tersebut menjadi emosi tidak terkendali. Kami juga memastikan bahwa sapi tersebut tidak menunjukkan gejala sakit atau pernah digigit anjing,” ungkapnya.

Sementara Kapolsekta Jembrana Iptu I Putu Budi Santika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, dirinya menuturkan, awalnya istri korban bernama Sayu Kade Suenteri 69 tahun merasa khawatir suaminya sampai sore menjelang malam tidak pulang, sehingga dirinya bergegas menyusul suaminya kekandang sapi miliknya. Rabu (15/3/2023).

“Saat tiba dikandang sapi miliknya, istrinya melihat korban tergeletak di di sekitar kandang sapinya dengan badan penuh luka terutama di bagian kepala, dada, dan bagian tubuh lainnya akibat diserang oleh sapi peliharaannya. Saat itu sapi masih berada di sekitar korban dengan kondisi yang tampak beringas. Istri korban langsung memanggil anak-anaknya untuk membantu membawa korban kerumah sakit,” terangnya.

Lokasi memang di pelosok desa dan dekat perbukitan. Medan ke lokasi juga terjal. Pihak kelaurga sudah mengusahakan membawa korban ke rumah sakit. Namun sampai di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal. “Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban mengiklaskan atas musibah meninpa korban dan akan melakukan prosesi pengabenan pada hari Jumat (17/3/2023). (BB)