Balap Liar Saat Pandemi Covid, Polda Bali Amankan Sepeda Motor Tanpa Administrasi

  07 Maret 2021 HUKUM & KRIMINAL Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Banyaknya laporan tentang adanya aksi balap liar yang dilakukan oleh anak remaja mendapat atensi penuh dari Kepolisian Daerah Bali. Personel gabungan terdiri dari Ditlantas, Ditreskrimum dan Satbrimob Polda Bali dibantu Polresta Denpasar melaksanakan penjagaan dan meningkatkan patroli disejumlah jalan yang kerap dijadikan ajang trek-trekan.

Kegiatan yang berlangsung dari Sabtu malam (6/3) hingga Minggu (7/3) menyisir Jalan Gunung Soputan, Jalan Mahendradata dan Jalan Gatot Subroto, Denpasar mulai dari pukul 23.30 Wita hingga 05.00 Wita. Hasilnya polisi mengamankan 1 sepeda motor tanpa dilengkapi administrasi maupun kelengkapan kendaraan.  

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi, S.H. membenarkan jika Polda Bali memberikan atensi terhadap aksi balap liar yang dilakukan oleh sejumlah anak remaja. Bahkan Kabid Humas mengaku sangat perihatin atas apa yang dilakukan oleh para remaja sehingga berbuat nekat trek-trekan di jalan raya. 

“Bukannya diam di rumah karena masih pandemi Covid-19, ini malah trek-trekan yang justru mengancam nyawanya sendiri dan nyawa orang lain. Para orang tua harus lebih ekstra mengawasi anak-anaknya dalam bergaul maupun saat keluar rumah,” pesannya. 

Kabid Humas menjelaskan, sebanyak 13 personel didukung 5 unit mobil melaksanakan penjagaan dan patroli secara crossing yang terus bergerak. 

“Begitu menemukan ada anak-anak muda berkumpul, polisi langsung mendatangi, meminta mereka segera membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing,” terangnya. 

Informasi dari masyarakat bahwa aksi balap liar sering terjadi di Jalan Mahendradata, Denpasar saat malam minggu. Sebelum beraksi mereka minum miras dan menggeber gas motor yang suaranya sangat mengganggu masyarakat sekitar yang sedang beristirahat.  

Kabid Humas mengungkapkan, bahwa penanganan aksi balap liar ini sudah dari dulu dilakukan. Hanya saja para pelaku trek-trekan ini kerap main kucing-kucingan dengan petugas. Begitu ada mobil polisi datang mereka kabur masuk ke gang-gang sempit.

Selama ini jika di lokasi sudah dijaga polisi, para pelaku trek-trekan akan mencari tempat lain yang tidak ada dijaga polisi untuk melakukan aksi balap liar. Polda Bali akan terus meningkatkan patroli turun ke lapangan mencegah terjadi aksi balap liar. 

“Untuk itu, kami mohon kerjasama dari masyarakat, jika menemukan atau melihat ada aksi balap liar agar segera menghubungi polisi terdekat atau melapor melalui aplikasi Salak Bali,” tutupnya.(BB).