Arus Mudik Truk Sumbu 3 yang dari Jawa dan Denpasar Penuhi Gilimanuk

  20 April 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: Truk sumbu 3 penuhi jalur pemudik

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Setelah diberlakukannya SKB truk besar bersumbu 3 tidak boleh dioprasikan, akan tetapi terlihat setelah diberlakukannya SKB masih banyak truk sumbu 3 Jawa, dan parahnya lagi ditambah lagi truk yang datang dari arah timur (Denpasar). Terkait hal tersebut Polres Jembrana akhirnya mengkandangkan truk tersebut sampai arus mudik terlihat sepi.

Hal tersebut menandakan tidak dihiraukannya keputusan SKB yang telah disepakati di masing-masih wilayah baik dari Jawa maupun dari arah Denpasar dan sekitarnya. Lantaran saking banyaknya truk datang dari arah timur ditambah lagi truk yang datang dari Jawa, truk yang sebelumnya ditahan di kantong parkir dan disisi jalan raya akhirnya diparkir sampai depan Pos I Pelabuhan Gilimanuk, menunggu kendaraan roda 2 dan 4 nyebrang semua.

Terpantau beberapa petugas kepolisian sibuk mengatur truk yang berjejer di sepanjang jalan dari Penimbangan menuju Pos I. beberapa sopir truk terlihat adu cekcok dengan pihak kepolisian lantaran mereka tidak diberangkatkan. Beberpa sopir juga mengaku tidak mengetahui anturan SKB tersebut, jadi mereka tetap berangkat dari Denpasar.

Seperti halnya salah satu Sopir Truk bernama Udin 56 tahun asal Jakarta, dirinya ngantre dari kemarin di Gilimanuk. “Saya dari kemarin sekitar pukul 22.00 wita malam disini. Saya tidak tahu ada himbauan dari Denpasar tidak ada hambatan, ya saya coba-coba jalan, sampai disini saya tidak dikasi lewat sampai sekarang,” katanya. Kamis (20/4/2023).

Sama halnya salah satu sopir teruk bernama Febri asal Lumajang, dirinya juga tertahan di Gilimanuk dari kemarin pukul 21.00 wita. “Saya tidak bisa lebaran ini, tronton tidak bisa masuk ini, kita tertahan disini, kalau sudah di Bayuwangi kita jalan, terkendala hanya di Pelabuhan ini saja. Ya saya hanya bisa menunggu saja,” rilihnya.

Sementara saat dikonfirmasi Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, antrean terjadi dari pikul 03.00 wita sampai pukul 04.30 wita sudah berkurang sampai di wilayah cekik yang sebelumnya sampai di Klatakan. “Terkait truk sumbu 2 dan sumbu 3 yang datang dari arah Denpasar kita kandangakan di kantong parkir kantor penimbangan sampai di jalan menuju Singaraja,” terangnya.

Pihaknya mengutamakan kendaraan roda 2 dan kendaraan roda empat pribadi terlebih dahului untuk nyebrang. “Ini demi kelancaran pemudik. Apalagi sudah ada aturan dari SKB truk tidak diperbolehkan beropreasi akan tetapi masih saja ada yang beroperasi, sehingga karena mereka sudah di Gilimanuk ya kita kandangkan,” jelasnya.

Selain itu, imbuh Dewa Gde, truk sumbu 3 juga masih beroperasi dari Jawa, sehingga sampai di Gilimanuk juga dikandangkan, sampai melebar ke jalan Singaraja. “Truk yang datang memang lebih banyak sumbu 2. Karena saking banyaknya kendaraan roda 2 dan 4, kita dahulukan mereka, pada saat sudah kosong baru kita beri jalan truk tersebut. Akan tetapi ada juga kita susupkan truk sumbu 2, kalau tidak begitu di kantong parkir yang kita siapkan tidak akan muat,” ujarnya.

Lebih jelasnya Dewa Gde mengatakan, terkait truk yang sumbu 3, akan diberangkatkan belakangan dari truk sumbu 2. “Jadi jangan salahkan kami kalau mereka kita kandangkan dan yang membawa logistic juga ikut tertahan soalnya truk logistic tidak berisi stiker khusus. Kita di Jembrana hanya bisa menampung saja dan hanya memperlancar pemudik yang akan keluar Bali,” tandasnya.

Sekitar pukul 12.00 wita semua kendaraan roda 2 dan 4 pribadi sudah kosong di kantong parkir, selanjutnya kita mengirim truk-truk tersebut ke Pelabuhan untuk menyebrang sehingga di kantong parkir Penimbangan dan di jalan ke Singaraja sudah kosong,” pungkasnya. (BB)