Gede Ngurah Wididana Kunjungi Pasraman Mandala Suci

  02 September 2018 TOKOH Tabanan

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Tabanan. Ratusan semeton Mandala Suci dari berbagai kabupaten di Bali berkumpul di Pasraman Mandala Suci di Desa Penebel, Sabtu (1/9). Pertemuan semeton Mandala Suci dikemas dalam acara nunas Panugrahan Taksu dari Hyang Widhi.  
 
 
Puluhan semeton baru yang mengalami gangguan penyakit niskala (non medis) ditangani dengan jro pengabih (asisten) dengan teknik mengeluarkan racun, dengan minum tirta dan memuntahkan racun dari dalam tubuh pasien.  
 
Banyak juga pasien yang menangis dan berteriak teriak kesakitan setelah menjalani sesi pengobatan. Acara persembahyangan bersama dilakukan dengan memohon penugrahan (anugrah) taksu dari Hyang Widhi. Selanjutnya acara dilakukan dengan membuang segala racun dari dalam tubuh.  
 
Hubungan Gede Ngurah Wididana dengan Pasraman Mandala Suci suci sudah berlangsung cukup lama, melalui hubungan sosial, pembangunan pasraman dan perguruan.  
 
 
 
Gede Ngurah Wididana juga sebagai salah satu pengurus di Mandala Suci dan penekun spiritual, sehingga dia sangat mudah diterima di berbagai aliran perguruan di Bali.  
 
Dalam Acara tersebut Gede Ngurah Wididana dibimbing oleh Maha Guru Jro Nengah Atmaja, untuk membuang kemelekatan/ kekotoran di dalam diri dengan teknik Mandala Suci, untuk tujuan menjalankan swadharma.  
 
 
Dalam sambutannya Gede Ngurah Wididana menyatakan bahwa pembersihan diri dengan teknik Mandala Suci adalah cara yang mudah untuk dipraktikkan oleh masyarakat Hindu dengan dasar sradha dan bhakti untuk membersihkan kekotoran batin, agar tubuh dan pikiran kita sehat, hidup menjadi berkualitas. 
 
Maha Guru Jro Nengah Atmaja menekankan kepada seluruh semeton Mandala Suci agar selalu berusaha menjaga diri dan membersihkan diri dari kekotoran batinnya, selalu menegakkan dan menjalankan dharma dalam tugasnya masing masing.(BB)