Gede Ngurah Wididana: Ruang Terbuka Hijau Mutlak Dibangun Lebih Banyak

  18 Juli 2018 OPINI Denpasar

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pemerintah Kota di masing-masing kabupaten harus berkomitmen menjaga kenyamanan hidup warga kotanya dengan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH).  
 
 
Ruang itu berupa taman, lapangan di sekitar kota yang dibangun untuk tujuan penghijauan, sarana rekreasi, olah raga, sosialisasi, pendidikan dan lingkungan untuk paru paru kota.  RTH sangat bermanfaat untuk membangun rasa memiliki kota oleh sesama warga kota, rekreasi, kreatifitas,  kesehatan, pendidikan olah raga, lingkungan dan sarana belajar di luar sekolah.  Lebih jauh lagi RTH akan menambah keindahan dan kesejukan kota, sehingga warga kota bisa bekerja lebih produktif dan kreatif.  
 
"Tugas pemerintah di setiap ibu kota kabupaten harus membangun RTH yang lebih banyak lagi, untuk keindahan, kelestarian lingkungan kota dan kesehatan masyarakat kota, jelas Gede Ngurah Wididana, politisi dari Partai Demokrat Provinsi Bali.  
 
Masalah yang sering menjadi hambatan adalah pada penyediaan lahan untuk RTH.  Tapi Gede Ngurah Wididana justru menampik alasan klasik tersebut.  
 
 
"Masalahnya ada pada ide kreatif dan produktif dalam membangun kota.  Sangat banyak lahan lahan pemerintah yang dikontrakkan untuk usaha kepada  pihak swasta. Tapi kalau pemerintah daerah berkomitmen membangun kesehatan mental dan fisik warganya, membangun keindahan kota, saya kira membangun taman kota lebih mudah daripada membangun mall, pasar tradisional, atau tempat keramaian lainnya," ungkapnya.
 
RTH sangat berfungsi dari segi ekonomis, karena dengan banyaknya RTH di kota, ekonomi masyarakat menjadi meningkat, muncul zona ekonomi baru yang berkembang, menjadi objek wisata, menjadi tempat bersosialisasi dan berkomunikasi sesama warga kota.  
 
Di samping itu, imbuhnya, dengan munculnya RTH baru yang berkualitas, kenakalan remaja, seperti kebut kebutan, seks bebas dan narkoba menjadi berkurang, karena hobinya tersalurkan ke arah yang positif, serta akan muncul bibit-bibit olahragawan yang berkualitas karena aktivitas berolah raga yang dilakukan bisa lebih serius.  
 
 
"Jika dibandingkan antara nilai investasi RTH dengan SDM yang sehat dan berkualitas yang dihasilkan, maka nilai investasi RTH menjadi sangat kecil, bahkan sangat tidak berarti," jelas Gede Ngurah Wididana. 
 
Di sinilah pentingnya visi seorang Kepala Daerah dalam membangun kesehatan masyarakat, lingkungan dan keindahan kota dengan berkomitmen membangun RTH, pungkas Gede Ngurah Wididana, yang akrab dipanggil Pak Oles ini.(BB)