Tim Vaksinator Sasar Anjing Liar di Gilimanuk, Ratusan Berhasil Divaksin Rabies

  07 Desember 2022 KESEHATAN Jembrana

Ket poto : Tim vaksinator melaksanakan vaksin rabies di Kelurahan Gilimanuk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Setelah mendapatkan hasil lab dari Denpasar dan anjing yang mengigit 4 anak di Kelurahan Gilimanuk dinyatakan rabies. Tim vaksinator rabies Kabupaten Jembrana langsung menyasar anjing liar dengan mengunakan alat tulup dan juga anjing yang dikandangkan oleh warga. Sebanyak 301 ekor berhasil di vaksin rabies.

Dari pantauan awak media, dari hasil vaksin rabies untuk di Lingkungan Jineng Agung paling banyak dengan total 117 ekor sedangkan di Lingkungan Asih sebanyak 29 ekor, di Lingkungan Arum sebanyak 67 ekor dan untuk di Lingkungan Asri sebanyak 88 ekor, jadi total keseluruhan sebanyak 301 ekor.

Untuk mendapatkan hasil maksimal tersebut tim vaksinator rabies sempat kejar-kejaran hingga kepinggir pantai untuk menvaksin anjing yang bebas liar. Dikarenakan anjing yang bebas sangat sulit untuk ditangkap oleh pemiliknya, sehingga tim vaksinator mempergunakan alat suntik berupa tulup untuk mempermudah memvaksin anjing yang berkeliaran.

Sub Koordinator Kesehatan Hewan, Bidang Keswan dan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pengan Jembrana I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulyawan saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, pihaknya bersama 5 tim vaksinasi rabies menyasar 4 lingkungan di wilayah Kelurahan Gilimanuk.

"Tim Vaksinator rabies Kita bagi lima tim karena populasi di wilayah Gilimanuk ini cukub besar hingga 718 estimasi, sehingga tim harus bekerja cepat. Selain melakukan penyuntikan langsung kita juga mengerahkan tim tulup untuk anjing yang liar," ungkapnya. Rabu (07/12/2022)

Terkait stok vaksin yang disediakan, lanjut Mulyawan, sudah melebihi dari total populasi yang ada, sehingga hari ini akan dituntaskan di 4 wilayah keluraha Gilimanuk. "Vaksin sudah lebih kita bawa, memngingat populasi di Gilimanuk cukup tinggi, hari ini kita harapkan tuntas semuanya,” terangnya.

Ia mengaku, dari penelusuran dan investigasi anjing rabies, masih banyak lagi yang menjadi korban gigitan, sebelum anjing yang positif rabies menggigit 4 anak tersebut. “Anjing tersebut sempat berkelahi dengan sejumlah anjing dan kucing di lingkungan tersebut, sehingga kita sarankan yang terkena gigitan maupun semoat di jilat untuk dilakukan vaksinasi anti rabies (VAR),” ucapnya

Pihaknya juga sempat mengedukasi warga dikarenakan beberapa warga terkena gigitan anjing tersebut. “Tidak hanya melalui gigitan penyebaran rabies juga bisa melalui jilatan anjing, air liurnya masuk ke pori-pori, ini yang kita antisivasi. Untuk 2 warga yang terkena gigitan kemarin pada hari Selasa 6 Desember 2022 sudah mendapatkan vaksin VAR di Puskesmas,”  jelasnya.

Dirinya juga mengatakan melakukam pendekatang dengan warga pemilik anjing yang sempat kontak dengan anjing positif rabies agar mengkandangkan anjingnya selama 14 hari masa observasi. "Kita tidak lakukan pengambilan sampel lagi karena sudah positif, jadi dilakukan observasi saja," tandasnya.

Dari hasil melaksanakan vaksin rabies di Gilimanuk, imbuh Mulyawan, untuk dilingkungan Jineng Agung total anjing yang berhasil di vaksin sebanyak 117 ekor, sedangkan di Lingkungan Asih sebanyak 29 ekor, di Lingkungan Arum sebanyak 67 ekor dan untuk di Lingkungan Asri sebanyak 88 ekor, jadi total keseluruhan sebanyak 301 ekor. (BB)