Bandel! Pelaku Trek-trekan di Pantai Yeh Kuning Berhasil Ditangkap Polisi

  22 Mei 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Pelaku balap liar diamankan Polisi di Pantai Yeh Kuning

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Sebanyak 3 orang pelaku balap liar (trek-trekan) berhasil diamankan Polsekta Jembrana di Pesisir Pantai Yeh Kuning, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. Ketiga pelaku tersebut berinisial PG 17 tahun, PS 16 tahun dan YGR 14 tahun, mereka sama-sama dari Kecamatan Jembrana. Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu (21/5/2023).

Kapolsekta Jembrana Iptu I Putu Budi Santika saat dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan 3 pelaku balap liar yang meresahkan warga di Pesisir Pantai Yeh Kuning, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana sekira pukul 16.00 wita. "Totalnya ada 4 orang yang kita amankan, 1 orang diamankan pada Minggu kemarin. Hari ini kita amankan 3 pelaku," ungkapnya. Senin (22/5/2023).

Ia mengaku, selain mengamankan 3 pelaku, pihaknya mengamankan sepeda motor yang dipakai pelaku balap liar dan saat sudah diamankan di Mapolsek Jembran. "Ketiga pelaku termasuk anak dibawah umur mereka merupakan pelajar disalah satu sekolah SMA di Jembrana. Dalam operasi ini kami juga didukung oleh pecalang desa setempat," terangnya.

Menurutnya, pihaknya mendapatkan laporan, terkait dengan aksi trak-traken yang kerap terjadi di pantai Yeh Kuning. Hal tersebut merupakan pelanggaran lantaran dilakukan di pesisir pantai yang tidak tepat untuk aktivitas seperti itu. "Banyak ada nelayan disana dan juga ada orang yang berekreasi bersama anak-anak di pantai ini sangat berbahaya bagi mereka. Selain itu warga sekitar juga mengeluhkan dampak negatif yang ditimbulkan," jelasnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Budi juga mengaku, terus memantau aktivitas yang meresahkan warga maupun pengunjung pantai, dirinya bertekad melakukan penindakan dan penertiban sebelum nantinya menimbulkan korban. "Kami juga memanggil orang tua ketiga pelaku tersebut untuk memberikan agar ikut memberikan arahan kepada anaknya untuk tidak mengulanginya," ujarnya.

Budi juga menghimbau kepada masyarakat terutama anak-anak muda, agar tidak melakukan balap liar yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. "Pantai bukan tempatnya untuk trak-trekan banyak orang berkunjung dan ada nelayan yang beraktifitas disana. Jika ada lagi pelanggaran, kami akan tidak tegas," pungkasnya. (BB)