TMMD Dibuka di Delod Berawah, Danrem Usulkan Patung Putri Duyung Diganti Patung Makepung

  10 Juli 2018 OPINI Jembrana

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 tahun 2018 dilaksanakan di Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Jembrana I Putu Artha yang bertindak sebagai inspektur upacara.
 
 
Upacara pembukaan TMMD dilaksanakan di lapangan umum Desa Delod Berawah, tadi pagi yang dihadiri oleh Danrem 163/ Wirasatya Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi, Dandim Jajaran Korem 163/Wirasatya, anggota Forkopimda Jembrana, Kepala-kepala OPD Pemkab Jembrana, 500 peserta apel dari unsur TNI, Polri, Pemkab Jembrana, siswa sekolah.
 
Dalam laporannya, Dansatgas TMMD yang juga Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri M Hanok menyatakan pelaksanaan TMMD di Jembrana dimulai tanggal 10 Juli hingga 8 Agustus 2018 mendatang.
 
 
Kegiatan tersebut memiliki sejumlah sasaran antara lain sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik berupa pembangunan rabat beton sepanjang 862 meter, pembangunan MCK, tempat turunan kerbau untuk makepung dan pembangunan bedah rumah.
 
Sedangkan non fisik berupa kegiatan lomba seperti PBB tingkat SMP, lomba pidato, tenis meja sepak bola mini dan volly antar tempek. Selain itu digelar juga pelayanan kesehatan, hiburan rakyat dan penyuluhan.
 
 
Dalam menjalankan TMMD melibatkan tenaga tetap lapangan sejumlah 150 orang yang terdiri dari personel Kodim 1617 Jembrana, Yonif Mekanis 741/GN, Yonif Raider 900/SBW, Yonif Zipur-18 YKR, Makorem 163/ Wira Satya, Denkesyah Singaraja, Polres Jembrana, Pemkab Jembrana dan Kikavser dengan total anggaran Rp1 miliar dari Pemkab Jembrana.
 
 
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jembrana I Putu Artha mengucapkan terima kasihnya kepada TNI atas penyelenggaraan TMMD di Jembrana. Artha berharap pelaksanaan TMMD tidak hanya dalam bentuk fisik saja namun juga dalam bentuk mental spiritual untuk warga di Delod Berawah.
 
“Saya meminta semua stakeholder mendukung pelaksanaan program ini agar bisa merubah citra Delod Berawah yang dulunya dianggap kurang baik menjadi lebih baik,” terangnya, Selasa (10/7/2018).
 
Artha menambahkan Delod Berawah sudah ditetapkan sebagai daerah tujuan pariwisata, dengan adanya Program TMMD ini Artha berharap agar pariwisatalah yang ditonjolkan, bukan hal-hal yang negatif. Nantinya Delod Berawah akan lebih menonjolkan budaya lokalnya (local genius).
 
 
 
“Ada usulan dari Pak Danrem agar mengganti patung putri duyung menjadi patung makepung sesuai dengan budaya asli di Delod Berawah. Saya berharap dari anggota legislatif dari Delod Berawah juga mengusulkan penggantian patung itu,” tutup Artha.
 
Sementara itu Danrem 163/ Wirasatya Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi menyatakan TMMD digelar setahun dua kali dan kali ini Jembrana menjadi sasarannya. Untuk target fisik berupa pembangunan rabat beton, pembangunan MCK, tempat turunan kerbau untuk makepung, dan pembangunan bedah rumah.
 
“Namun harus dipahami bahwa disamping aspek fisik terciptanya keamanan juga aspek non fisik, terciptanya kesejahteraan tanpa mengabaikan kearifan lokal. Inilah  yang harus dikomunikasikan dengan Dandim dengan kepala daerah setempat karena otoritas ada di kepala daerah setempat,” tegasnya.
 
Pembukaan TMMD 102 dilaksanakan dengan penandatanganan berita acara TMMD oleh Bupati Artha dan  Letkol Kav Djefri M Hanok , penyematan pita dan penyerahan alat kerja secara simbolis oleh Bupati Artha, pemukulan gong tanda pembukaan TMMD oleh Bupati Artha, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke pasar murah, donor darah, pembangunan MCK dan bedah rumah.(BB)