Tingkatkan Daya Saing Pariwisata Bali, Forapi Jaya dan Kemenparekraf Gelar Pelatihan Calon Auditor Pariwisata Bidang Usaha Hotel

  07 Oktober 2020 EKONOMI Badung

Foto: Para peserta dan panitia pelatihan calon auditor pariwisata bidang usaha hotel di Hotel Sovereign Kuta Bali, Rabu (7/10/2020).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ir. I Putu Astawa, M.MA. membuka pelatihan calon auditor pariwisata bidang usaha hotel yang digelar Forum Auditor Pariwisata Jaya (Forapi Jaya) di H Sovereign Kuta, Bali, Rabu (7/10/2020).

Pelatihan yang akan berlangsung hingga 11 Oktober 2020 mendatang ini diselenggarakan Forapi Jaya bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Pelatihan ini sebagian besar diikuti oleh Para General Manager Hotel, Food & Beverage Manager, Food & Beverage Direktur, Executive Chef, Akademisi dan Praktisi Pariwisata lainnya yang semuanya berjumlah 31 orang.

Ketua Umum DPP Foraji Jaya I Ketut Swastika menyatakan pelatihan auditor ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 tentang Standar Usaha Hotel. Ia berharap dengan dilaksanakannya pelatihan calon auditor ini akan menambah para auditor pariwisata professional yang selama ini masih sangat kurang di Bali. 

Tak hanya itu, nantinya para calon Auditor Pariwisata ini dapat membantu Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, khususnya pada pasal 55 tertera bahwa Sertifikasi Usaha Pariwisata dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata.

Hal ini juga sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata pasal 20 tertera bahwa salah satu persyaratan pendirian Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata adalah memiliki Auditor.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas terselenggaranya pelatihan ini yang tentunya akan sangat penting artinya bagi pembangunan kepariwisataan Bali dan Indonesia umumnya," ucap Swastika.

Menurutnya, dengan semakin bertambahnya para auditor pariwisata maka produk pariwisata kedepan akan semakin berkualitas. 

"Kami akan terus memberikan kontribusi dalam hal peningkatan skill dan kompetensi para auditor untuk menuju SDM Unggul Indonesia Maju," jelas Swastika.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ir. I Putu Astawa, M.MA., mengapresiasi pelatihan calon auditor pariwisata bidang usaha hotel ini. Ia berharap nantinya kegiatan ini bisa melahirkan para auditor andal dan profesional yang bisa turut berkontribusi meningkatkan kualitas dan daya saing kepariwisataan Bali secara umum.

"Pariwisata Bali harus berkualitas dan berdaya saing. Ini sesuai spirit Perda Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 Standard Penyelenggaran Kepariwisataan Budaya Bali," harap Astawa.

Dalam kesempatan yang sama, Praktisi Pariwisata Dr. (C) Made Ramia Adnyana, S.E.,M.M.,CHA., yang juga Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) ini menerangkan peran auditor pariwisata sangat vital dan strategis untuk meningkatkan kualitas dan daya saing kepariwisataan Bali.

"Di tengah pandemi Covid-19, para auditor pariwisata ini juga berperan memastikan pelaku usaha pariwisata menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan benar dan konsisten," terang Ramia Adnyana yang juga General Manager H Sovereign Bali ini.

Dalam acara pembukaan pelatihan calon auditor pariwisata bidang usaha hotel di Bali ini juga turut dihadiri oleh para stakeholder pariwisata Bali PHRI Bali, GIPI Bali. Hadir pula Lembaga Sertifikasi Usaha yang beroperasi di Bali seperti LSU PBM, LSU TUV Rheinland, LSU Harapan Mulia yang tergabung dalam PKSUPI (Perkumpulan Kegiatan Sertifikasi Usaha Pariwisata Indonesia) Bali.

Diawal acara pelatihan calon auditor pariwisata bidang usaha hotel ini diawali dengan pemaparan serta pengenalan ISO 9001 – 1500 yang langsung disampaikan oleh Stefhanus Ponirin dari SUCCOFINDO Pusat. Pelatihan selama 4 hari akan diisi materi oleh narasumber Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan KAN (Komite Akreditasi Nasional) dalam kaitan audit pariwisata bidang usaha hotel.  

Adapun permohonan pelatihan calon Auditor Hotel ini dengan kualifikasi peserta dari kalangan perhotelan yang bertujuan untuk penilaian mandiri di masing masing hotelnya dan juga untuk menjadi auditor. 

Dengan dukungan dari semua unsur ini, penyelenggara berharap bisa mencetak para calon auditor yang profesional, independen dan kredibel. Nantinya bantuan PKSUPI Bali setelah pelatihan ini para calon Auditor bisa direkomendasikan untuk ikut tandem di LSUP yang tergabung di PKSUPI Bali ini.(BB).