Tak Dapat Massa, Pendukung Winasa Urung Datangi Kejari Jembrana

  29 April 2019 OPINI Jembrana

Baliberkarya/dok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kabar rencana kedatangan barisan pendukung mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana, Senin (29/4) siang, ternyata membuat banyak kecele.
 
 
Bukan saja sejumlah Jaksa dan staf Kejari Jembrana yang kecele, juga sejumlah kuli tinta serta aparat kepolisian dan TNI yang sejak pagi menyambangi Kantor Kejari Jembrana menunggu kedatangan barisan pendukung Winasa.
 
Kabarnya mereka datang ke Kejari Jembrana guna mempertanyakan keberadaan Perbup No 4 Tahun 2009 yang asli berkenaan dengan kasus korupsi beasiswa Stitna dan Stikes yang menyeret mantan penguasa Bumi Makepung selama dua periode tersebut. 
 
Sejatinya, barisan pendukung Winasa itu salah kaprah mendatangi Kejari Jembrana lantaran kasus korupsi beasiswa Stitna dan Stikes ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Bali. Seharusnya mereka datang ke Kejati Bali untuk mempertanyakan masalah tersebut.
 
Pihak Kejari Jembrana, aparat kepolisian dan para wartawan juga tidak mendapat penjelasan resmi terkait batalnya kedatangan sejumlah warga yang mengaku sebagai barisan pendukung terpidana I Gede Winasa. Beredar kabar mereka urung datang lantaran tak mau terseret-seret dalam kasus yang menjerat Winasa.
 
 
"Kayaknya Bapak Winasa sekarang sulit mengumpulkan massa atau pendukung untuk melakukan aksi. Pendukungnya sudah mulai paham ini murni kasus pidana korupsi. Kemungkinan mereka tidak mau terseret-terseret dalam kasus," ujar sumber, Senin (29/4) malam.
 
Buktinya, rencananya siang tadi akan ada sejumlah warga pendukung Winasa mendatangi Kantor Kejari Jembrana untuk mempertanyakan Perbup No 4 tahun 2009 yang asli ternyata urung alias hoax. Satupun dari mereka tidak nonggol ke Kantor Kejari Jembrana hingga kantor tersebut tutup.
 
Bahkan informasi dari salah seorang pendukung Winasa kepada wartawan melalui WA, rencana kedatangan pendukung Winasa ke Kejari Jembrana urung dilaksanakan karena lokasi gedung R-Ciko dekat Kantor Kejari Jembrana, yang merupakan titik berkumpul barisan pendukung Winasa kondisinya kosong, tidak ada orang sedikitpun.
 
"Intinya sekarang Pak Winasa sudah sulit mengumpulkan masa untuk diperintah melakukan aksi, mereka takut terseret-seret dalam kasus itu," tutup sumber tadi yang engan ditulis namanya.(BB)