Sudikerta Ingin Sekolah Bali Mandara Ada di Sembilan Daerah. Ini Argumennya!

  15 Januari 2017 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menginginkan SMAN Bali Mandara (Smanbara) dapat dibangun di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
 
"Saya bercita-cita agar SMAN Bali Mandara sebagai sekolah unggulan yang gratis bagi siswa miskin berprestasi itu tidak hanya ada di Kabupaten Buleleng," kata Sudikerta dalam diskusi Forum Peduli Bali di Warung Kubu Kopi Denpasar, Sabtu (14/1/2017),
 
 
Menurut dia, meskipun sektor pendidikan di Bali jika dilihat secara nasional sudah mendapatkan peringkat yang baik, tetap harus terus ditingkatkan dari sisi kualitas dan kuantitasnya.
 
"Dengan adanya SMAN Bali Mandara yang tersebar, tidak hanya memberikan jaminan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga murah. Sebenarnya untuk di Buleleng saja masih kurang SMAN Bali Mandara itu, khususnya bagi siswa-siswi yang berada di bagian barat Buleleng," ujarnya.
 
Sudikerta menambahkan, pembangunan SMAN Bali Mandara sebagai sekolah unggulan milik Pemprov Bali juga merupakan salah satu target pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali 2013-2018.
 
 
"Sebenarnya hingga Bali Mandara jilid 2 yang berjalan sudah lebih dari tiga tahun, kami sudah melebihi target karena dalam RPJMD itu ditargetkan dibangun satu SMAN Bali Mandara, tetapi kita mampu merealisasikan SMAN dan SMKN Bali Mandara di Kubutambahan, Buleleng," ucapnya.
 
Meskipun demikian, tambah Sudikerta, program-program Bali Mandara lainnya tetap harus dilanjutkan bahkan hingga Bali Mandara jilid 5 supaya dapat benar-benar membawa masyarakat Bali sejahtera.
 
Terkait dengan keinginannya untuk maju dalam Pilkada Bali 2018 menjadi salah satu calon gubernur, kata dia, sejalan juga dengan upaya untuk melanjutkan visi misi Bali Mandara.
 
 
"Bali Mandara jilid satu dan dua sudah terbukti dan teruji, jadi itu perlu dilanjutkan," ucapnya yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali itu.
 
Bahkan dia berseloroh, daripada memilih pemimpin yang masih berangan-angan, lebih baik mempercayakan kepada mereka yang sudah terbukti dan teruji. (BB/ant)