Siap-siap! Gubernur Koster Akan 'Keluarkan Perda' Percontohan Penggunaan Kendaraan Listrik

  27 Oktober 2018 EKONOMI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Gubernur Bali, I Wayan Koster didampingi Sekda Provinsi Dewa Putu Indra, dan GM PT PLN (Persero) Distribusi Bali Nyoman Astawa Swarjoni Sabtu (27/10/2018) mengikuti peringatan Hari Listrik Nasional ke-73 yang mengusung tema "Kerja Nyata, Terangi Indonesia,".
 
 
Dalam kesempatan itu Gubernur Koster menyatakan kegembiraannya karena Bali menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang telah mencapai Rasio Elektrofikasi (RE) 100 persen. Itu artinya, tidak ada lagi masyarakat Bali yang tidak teraliri listrik. 
 
"Ini sesuatu yang luar biasa, pantas dibanggakan kinerja PT PLN (Persero) Distribusi Bali yang bisa mencapai RE 100 persen," kata Gubernur Koster sembari menyebut kado buat dirinya yang baru saja menjabat dan baru terpilih. 
 
Bagi Koster, Bali bisa dijadikan percontohan bagi daerah lain di Indonesia untuk melakukan percepatan layanan listrik bagi warganya. "Terutama wilayah-wilayah terpencil dan susah dijangkau perlu percepatan layanan listrik," ucapnya.
 
 
Kinerja cemerlang ini dikatakan Koster tidak mudah dicapai, perlu pengorbanan dan kerja keras dan selanjutnya ia juga ingin mewujudkan Bali yang hijau, bersih, dan ramah lingkungan. 
 
"Kita akan rancang kedepan, jadi perlu adanya satu peraturan daerah ataupun peraturan gubernur agar Bali ini betul-betul bersih," ungkapnya. 
 
Apa yang disampaikan Gubernur Koster bukan tanpa sebab, lantaran Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia tentu Bali harus bersih. Sedangkan implementasi menuju ke arah sana disebutkan Gubernur, semua pembangkit listrik yang menggunakan batubara atau sejenisnya yang mengeluarkan polusi harus segera di konversi menggunakan gas atau energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. 
 
Ket foto: Gubernur Bali Wayan Koster bersama GM PLN Unit Bali Nyoman Astawa
 
"Tidak terkecuali Celukan Bawang dan Pemaron harus ramah lingkungan," sentilnya. 
 
Terkait dengan tumpukan sampah di Suwung Gubernur sampaikan akan dikerjasamakan dengan PT Indonesia Power yang kelak dijadikan energi. "Ini juga akan kita Perdakan dan ada Pergubnya," terangnya. 
 
Dalam kesempatan ini, PT PLN (Persero) Distribusi Bali menyerahkan 1 (satu) unit sepeda motor listrik dan 1(satu) unit kompor induksi. Gubernur Koster bahkan berkesempatan mencoba sepeda motor listrik tersebut. 
 
 
Usai mencoba sepeda motor listrik Gubernur Koster memberikan penjelasannya, jika motor tersebut bebas dari polusi suara, hemat, tidak ada emisi gas buang dan cocok digunakan untuk anak sekolah ataupun kalangan pariwisata. 
 
"Nanti juga akan kita uji cobakan di lingkungan pemprov," tegasnya. 
 
Gubernur Koster juga mengungkapkan jika dirinya telah dihubungi Menteri ESDM yang menginginkan Bali dijadikan percontohan penggunaan kendaraan listrik dengan mengeluarkan peraturan daerah. 
 
"Saya jawab, segera akan kita tindaklanjuti," tutupnya seraya menjelaskan jika menggunakan motor listrik dengan 2Kwh bisa menempuh jarak sejauh 60 km senilai Rp 3.200 jika dibandingkan menggunakan BBM, 1 liter habis atau Rp 6.000 untuk jarak tempuh yang sama.(BB).