Siap Konser 10 November, God Bless Gandeng Sineas Bali Garap Video Klip Momentum Emas 50 Tahun Berkarya

  21 Juli 2023 HIBURAN Badung

Personel God Bless dari Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fatah (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum) tampil menyanyikan dua buah lagu di panggung mini Kekeb Restaurant Nusa Dua, Badung di The Nusa Dua, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat sore (21/7).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nusa Dua. Band rock legendaris God Bless, pada Kamis (20/7/2023) menuntaskan syutingnya di Bali yang sebelumnya berlangsung di Devdan dan Water Blow Nusa Dua serta Pandawa untuk salah satu lagu ikonik mereka Musisi, yang diambil dari album Cermin (1980). Hal ini menandai grup band gaek God Bless yang merayakan momentum pencapaian 50 tahun berkarya di belantika musik Indonesia pada tahun 2023 ini.

Video klip ini digarap sutradara muda Bali Erick Est yang menggandeng Ezekiel Rangga dari Tanah Air Project sebagai technical director. Video klip bernuansa rock elegan dan megah ini melibatkan banyak seniman muda dari tim orkestra ISI Yogyakarta. Sedangkan syutingnya melibatkan 230 pekerja produksi, 55 pekerja UMKM kuliner dan 77 pekerja rental dan akomodasi yang terlibat dalam produksi video klip ini.

Usai menuntaskan syutingnya, seluruh personel God Bless dari Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fatah (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum), serta sutradara muda Bali Erick Est bersama Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya sekaligus Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra kemudian memberikan keterangan pers ke media nasional dan lokal di Kekeb Restaurant di The Nusa Dua, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat sore (21/7). 

Bahkan, meski para personelnya gaek dengan usia rata-rata diatas 70an tahun namun personel God Bless membuktikan suara emasnya dan fisiknya masih prima untuk manggung dengan tampil menyanyikan dua buah lagu di panggung mini Kekeb Restaurant Nusa Dua, Badung. Adapun agenda besar super group ini adalah merilis album Anthology 50th Anniversary dimana seluruh proses recording dilakukan di Praha, Republik Cheko. 

"Sebenarnya ada banyak musisi orkestra di Indonesia, tetapi kami ingin mencoba hal yang baru dengan melibatkan kelompok orkestra dari Eropa Timur saat aransemen ulang,” terang Tohpati kepada media.

Momentum emas grup band yang merupakan ikon musim rock tanah air ini membuktikan eksistensinya dengan merilis album Anthology 50th Anniversary. Terdapat 12 lagu dalam album “Anthology 50th Anniversary” yang diaransemen ulang dengan iringan kelompok orkestra asal Ceko, Czech Symphony Orchestra (CSO) dan proses rekamannya melibatkan musisi Tohpati sebagai penata musik dan Hendra Lie, bos Mata Elang Production sebagai produser eksekutif. 

Sutradara muda Bali Erick Est mengaku bangga bisa ikut terlibat dalam pembuatan video klip grup rock ternama Tanah Air ini. Awalnya Erick merasa gugup, Erick Est namun sangat terbantu dengan para personel God Bless yang ternyata humble dan enerjik. “Luar biasa. Tidak menyangka bisa menyutradarai video klip band rock terbesar di Indonesia,” ucap Erick Est singkat. 

Vokalis God Bless, Achmad Syech Albar alias Ahmad Albar mengatakan dalam momentum perayaan pencapaian usia emas dalam berkarya pihaknya sudah satu tahun belakangan ini mempersiapkan diri, termasuk dengan dua agenda besar, yakni perilisan album Anthology 50th Anniversary dan konser tunggal yang nanti digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 10 November 2023 mendatang. 

"Bali ini sangat spesial bagi God Bless dan memilih penggarapan video klip di Nusa Dua dan Pandawa. Untuk lokasi pastinya itu masih surprise," ungkapnya seraya mengakui pengambilan gambar dilakukan selama dua hari. 

Achmad Albar mengaku kalau untuk rilis album menggandeng sejumlah pihak, mulai dari Tohpati dalam penataan musik, kemudian Hendra Lie sebagai produser eksekutif serta sineas muda asal Bali Erick Est untuk penggarapan video klip. Menurut vokalis God Bless Ahmad Albar, rencananya ada 15 – 17 yang akan dibawakan pada konser 10 November nanti. 

"Kami sudah mempersiapkan ini sejak dari jauh hari. Persiapan berupa pembuatan album dan juga konser tunggal. Kami mulai berlatih, meski intensitasnya tidak seperti saat muda dahulu, tetapi kami akan mencoba tampil maksimal pada konser nanti,” jelas Om Iyek, sapaan akrab Achmad Albar.

Untuk konser tunggal yang digelar di Istora Senayan pada 10 November mendatang, Ahmad Albar mengakui didukung penuh oleh Pemerintah RI melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek. "Selain dua agenda itu, juga akan digelar pameran koleksi masterpiece God Bless yang dikerjakan oleh museum dan cagar budaya yang dijadwalkan pada akhir tahun," ungkapnya.

Album antologi makin berwarna setelah Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid memberikan apresiasi dan mendukung pembuatan video klip Musisi yang ada di album Anthology 50th Anniversary. Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid mengaku kalau God Bless merupakan insan seni budaya bangsa yang telah membuktikan eksistensi karyanya di belantika musik Indonesia. 

"Ini menjadi bukti dukungan pemerintah mengapresiasi karya God Bless yang telah meramaikan blantika musik tanah air,” kata Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya sekaligus Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra. 

Menurutnya, Pemerintah Indonesia menunjukkan apresiasi dan kepedulian terhadap pelaku seni yang telah berkontribusi besar bagi sejarah musik Indonesia. Maka, pemerintah turut hadir dan mendukung penuh, mulai dari perhelatan konser dan menggelar pameran koleksi masterpiece God Bless.

"Pemerintah mendukung penuh atas eksistensi God Bless dalam belantika musik Indonesia. Dukungan ini bagian dari apresiasi atas kontribusi God Bless dalam sejarah musik Indonesia. Kami tentunya memberikan ruang untuk menampilkan pameran khusus yang berlangsung selama kurang lebih 3 minggu pada akhir tahun nanti," pungkasnya.(BB).