Bali Siaga I

Sempat Diduga Bawa Bom. Tidak Terbukti, Pasutri dan Wanita Bercadar Dilepas Polda Bali

  14 Mei 2018 PERISTIWA Denpasar

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Selain memeriksa wanita bercadar hitam yang duduk-duduk di depan Masjid Ataqwa Mapolda Balu karena diduga melakukan tindakan mencurigakan, Polda Bali juga memeriksa pasangan suami istri (pasutri) yang diduga teroris, pada Senin (14/5).
 
Pasutri tersebut  berinisial WYI (L,41) bersama istrinya SLI (Pr,30) diperiksa langsung oleh Densus 88 anti teror. Pasutri ini digiring untuk jalani pemeriksaan sekitar pukul 13.30 Wita. 
 
 
Bermula saat keduanya melintas menggunakan sepeda motor bernomor polisi DK 3520 IG di seputaran kawasan Kreneng, Denpasar Timur. 
 
 
Mendapati laporan masyarakat itu, petugas kepolisian bersama anggota Densus 88 melakukan pembuntutan terhadap keduanya hingga di rumah mereka di Jalan Pendidikan, Gang Sastra, Sidakarya, Denpasar Selatan. Pemeriksaan terhadap keduanya berdasarkan laporan warga yang curiga melihat wanita bercadar dan menggendong ransel.
 
Dalam pemeriksaan itu, ternyata pasutri ini tidak terindikasi masuk dalam jaringan teroris. Kemudian, keduanya hanya dilakukan pendataan. 
 
“Keduanya sudah lama tinggal disana. Mereka tinggal bersama 4 orang anak mereka dan juga keluarga besar. Itu rumah mereka sendiri,” ungkap seorang sumber di kepolisian.
 
 
 
Sementara wanita bercadar hitam yag duduk santai bersama anaknya yang diduga hendak masuk ke asrama Polisi, Jalan WR Supratman juga tak luput dari pemeriksaan. Wanita dan anaknya itu langsung diamankan petugas dan dilakukan pemeriksaan. 
 
“Kalau yang wanita bercadar dan anaknya itu memang sempat diperiksa. Tapi masih dilakukan pendalaman. Karena semuanya perlu didalami lagi. Untuk sementara tidak ada informasi keterlibatan dalam aksi teroris,” kata sumber tadi.
 
Dalam pemeriksaan wanita bersama anaknya yang hingga kini identitasnya belum terungkap itu, Jalan WR Supratman di depan Mapolda Bali dilakukan penutupan selama satu jam. 
 
 
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Henky Widjaja  mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menetapkan Bali siaga I untuk ancaman teror pasca aksi teror bom di Surabaya, Jawa Timur. Dengan adanya pemeriksaan kepada wanita bercadar tidak menutup kemungkinan semua yang melakukan aktivitas mencurigakan akan diperiksa oleh pihaknya. 
 
Hanya saja, sampai saat ini pihaknya tidak menahan wanita itu karena tidak ditemukan adanya benda atau bahan berbahaya. Merka telah dilakukan interogasi untuk kepentingan penyelidikan. 
 
 
“Itu hanya diperiksa saja. Dia sudah dilepas, tapi untuk identitasnya saya belum dapat. Nanti saya koordinasi dulu,” katanya.
 
Sementara Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo menegaskan bahwa situasi di Denpasar saat ini tetap kondusif. Namun pengamanan di sejumlah tempat, termasuk di kantor polisi sendiri diperketat. 
 
“Anggota juga sudah diperintahkan, jika ada teroris maka jangan takut untuk mengambil tindakan tegas. Bila perlu tembak mati di tempat sesuai perintah atasan,”pungkasnya.(BB)