Sedana Arta Melepas Gerak Jalan Santai Bernuansa Pancasila

  02 Juni 2017 OLAHRAGA Bangli

Humas Kabupaten Bangli

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Bangli. Gerak jalan santai bernuansa Pancasila serangkaian dengan kegiatan pekan pancasila, dilaksanakan pada hari ini, Jumat 2 Juni 2017 di lapangan Kapten Muditha Bangli.
 
Gerak jalan santai ini dikomadoi langsung oleh Bapak Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta,SE didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli Ir. Ida Bagus Gde Giri Putra, MM dengan peserta dari Unsur Forkompinda Kabupaten Bangli, Pimpinan OPD Kabupaten Bangli, Pegawai ASN Pemkab Bangli serta  Siswa SD, SMP dan SMA yang berada di seputaran Kota bangli.
 
Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta memakai pakian bernuansa merah putih, memakai ikat kepala dan membawa bendera kecil yang berwarna merah putih.
 
 
Dalam kegiatan tersebut Sedana Arta juga menyerukan yel-yel kebangsaan yakni “Kami Indonesia, Kami Pancasila, NKRI Harga Mati” yang di ikuti oleh seluruh peserta jalan santai bernuansa Pancasila tersebut. Gerak jalan santai tersebut dilaksanakan dalam rangka mempersatukan seluruh komponen masyarakat baik Keberagaman etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan yang berada di Kabupaten Bangli.
 
Mengingat kekawatiran Bapak Presiden terhadap adanya kelompok-kelompok radikal yang mengancam kebhinekaan kita, serta mengganggu kehidupan berbangsan dan bernegara dimana hal tersebut diperparah dengan adanya penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong. Pemerintah juga akan bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti Pancasila, anti Undang-undang Dasar 1945, anti NKRI, dan anti Bhineka Tunggal Ika.
 
Dalam sambutannya Sedana Arta menghimbau bahwa mulai tanggal 31 Mei sampai dengan 4 Juni merupakan hari pancasila, diharapkan kepada seluruh masyarakat bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bernuansa Pancasila. Dan Pancasila harus digaungkan kembali karena kita sadari Bangsa Indonesia saat ini telah mendapat berbagai tantangan karena adanya paham-paham radikalisme yang mengarah kepada ketidak sesuaian dengan ideologi Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang kita yakini, dimana Pancasila merupakan akar budaya kita yang digali oleh Founding Fathers (pendiri) kita dari kearipan-kearipan lokal yang hidup di bumi Nusantara ini.
 
Pancasila merupakan asas tunggal negara kita yang menjadikan Indonesia ini ada, yang didalamnya, inti dari Pancasila adalah gotong royong, toleransi dan mengakui adanya keberagaman yang ada di bumi nusantara ini. Dan kita selaku kader-kader bangsa, pemuda pemudi bangsa harus tangguh-tangguh mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara, dan mengingat bahwa sejarah telah mempersatukan kita dalam keberagaman, berbangsa dan bernegara Indonesia, ujarnya yang membakar semangat. (BB/bgl)