Sampah TPA Peh Menggunung, Operator Tak Berani Naik Dua Eskavator Rusak

  16 April 2024 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: sampah di TPA Peh meluber sampai depan kantor

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana, Bali. Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Peh, Jembrana, Bali, meluber hingga ke halaman kantor TPA, para pemilah sampah di TPA juga ruang geraknya terbatas. Hal ini disebabkan oleh kerusakan dua eskavator yang digunakan untuk meratakan sampah di TPA.

Dr pengamatan karena kerusakan eskavator sampah meluber sampai halaman kantor TPA. Para pemilah sampah di TPA juga ruang geraknya terbatas karena sampah yang meluber dan air limbah tergenang

Menurut Koordinator TPA Sampah Peh, Ketut Suardika, sampah yang masuk ke TPA per hari mencapai 60 ton, dengan 28 ton berasal dari fasilitas umum dan 32 ton dari sampah rumah tangga. Tumpukan sampah yang semakin tinggi membuat operator eskavator tidak berani naik ke atas, sehingga perluasan area TPA dilakukan.

"Sampah di TPA sudah terlalu tinggi, menyebabkan operator tidak berani naik ke atas lagi, sehingga melakukan perluasan area. Satu-satunya jalan biar aman naik ke atas hanya melakukan perluasan ke samping," jelasnya. Selasa (16/4/2024).

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHKP) Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, membenarkan kerusakan eskavator tersebut. Namun, ia memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan.

"Eskavator sudah selesai diperbaiki tadi malam. 2 eskavator rusak, 1 sudah diperbaiki dan satunya masih menunggu spare part dari luar, kita sudah pesan. Sampah yang meluber ke samping sekarang sudah dibawa ke atas," ujarnya.

Lebih lanjut, Ary menjelaskan bahwa pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga untuk penanganan sampah di TPA Peh. Diharapkan kerjasama ini dapat terlaksana pada bulan Mei mendatang.

"Mudah-mudahan bulan Mei nanti kita bisa kerjasama dengan pihak ketiga untuk penanganan sampah di TPA dan juga akan ditata dengan lebih baik," jelasnya. (BB)