Paparkan Inovasi Berbasis Digitalisasi Permudah Akses Penyandang Disabilitas

Rai Mantra jadi Narasumber Pertemuan Tingkat Tinggi Kota Inklusif ke-8

  03 Oktober 2019 SOSIAL & BUDAYA Nasional

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Keberhasilan Pemkot Denpasar melaksanakan program pembangunan yang memberikan perhatian serius bagi penyandang disabilitas diapresiasi beragam kalangan. Bahkan, Denpasar menjadi satu dari 16 Kota Inklusif Indonesia yang dicanangkan UNESCO pada tahun 2016 silam. Hal tersebut tak lepas dari komitmen besar Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota, IGN Jaya Negara. Dimana beragam inovasi dan program  difokuskan untuk mendukung serta memberdayakan penyandang disabilitas. 
 
 
Atas keberhasilan tersebut, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didaulat menjadi pembicara pada Pertemuan Tingkat Tinggi Walikota Inklusif Indonesia yang digagas oleh UNESCO serta Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Banjarmasin, Kamis (3/10/2019).
 
Dengan membawakan materi berjudul 'Penerapan Teknologi Informasi Dalam Mendukung Penyandang Disabilitas' Walikota Rai Mantra tampil bersama tiga narasumber lainya. Yakni Perwakilan Kota Banda Aceh, Wakil Walikota Bandung dan Walikota Salatiga.
 
Dalam paparannya, Rai Mantra menekankan bahwa di Kota Denpasar sendiri berbagai inovasi gencar dilaksanakan guna mewujudkan kota inklusif. Beberapa diantaranya yakni Rumah Berdaya, Pusat Pelayanan Disabilitas, penerapan gedung dan bangunan ramah disabilitas dan masih banyak lainnya. 
 
Lebih lanjut dijelaskan Rai Mantra hingga saat ini setelah dinobatkan sebagai kota inklusi tahun 2016 lalu, Kota Denpasar terus berinovasi guna memberikan pelayanan maksimal berbasis kesetaraan bagi penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan dengan membentuk ekosistem terintegrasi melalui Difa Link (Disabilitas Portal). Dimana dalam program tersebut berbagai cakupan telah diatur dan terintegrasi. Mulai dari Skill, Beasiswa, Donasi, Lokasi Wisata, Kegiatan, dan Bursa Kerja.
 
 
"Saat ini di Kota Denpasar penyandang disabilitas telah memiliki kesetaraan dan diberdayakan sehingga tidak ada lagi yang namanya pasung, dan mereka juga memiliki kesetaraan dengan peluang yang sama, salah satunya di dunia pendidikan, olahraga dan dunia kerja, jadi tidak ada diskriminasi, bahkan mereka bebas berkreatifitas," ujar Rai Mantra. 
 
 
Rai Mantra menambahkan dengan adanya Disabilitas Portal ini seluruh penyandang disabilitas bersama stake holder dapat berkomunikasi guna meningkatkan quality of life.
 
"Tentunya kami berharap ke depannya disabilitas dapat terus berkreativitas dan menghasilkan karya kreatif dan mampu bersaing di dunia kerja sebagai implementasi Denpasar Kota Inklusif, serta penanganan disabilitas merupakan kerjasama lintas OPD secara holistik yang mampu menghasilkan rumusan inovasi yang terintegrasi," jelas Rai Mantra. (BB)