Pria Tewas Habis Berhubungan Badan di Hotel Dengan Selingkuhan Ternyata Kelian Adat

  05 Agustus 2016 HIBURAN Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Isak tangis Niluh Dersih (51) terus saja mengiringi letika jajaran Reskrim Polres Jembrana melakukan olah TKP di hotel Sila Asih, kamar nomer 6, tempat korban Nengah Pica (57) yang tewas usai berhubungan badan dengan dirinya, Jumat (5/8/2016).
 
Sambil bersandar ditubuh Polwan, Dersih mulai menceritakan kisah cinta terlarangnya dengan korban. Dersih mengaku baru berpacaran dengan pria asal Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Negara itu sejak tiga bulan lalu.  
 
Wanita yang mengaku masih memiliki suami dan anak ini mengenal korban karena kebetulan istri korban adalah tetangganya sendiri. Awalnya saling sms-an dan telpon-telponan, hingga akhirnya mereka sepakat menjalin hubungan gelap.
 
"Selama berpacaran, kami sudah melakukan hubungan badan empat kali. Setahu saya setiap berhubungan badan dia (korban) tidak pernah minum obat kuat,” tuturnya kepada polisi.
 
Saat kejadian naas itu, menurut wanita asal Desa Manistutu, Kecamatan Melaya ini mereka telah usai melakukan hubungan badan sebayak satu kali. Namun menurut Dersih mereka berhubungan hanya lima menit karena korban keburu keluar sperma.
 
"Setelah berhubungan dia langsung ke kamar mandi. Katanya mau mandi, tapi saya dengar ada benda jatuh. Saya kira gayung yang jatuh. Saya tetap nunggu di tempat tidur karena akan ada rondo kedua katanya,” aku Dersih.
 
Namun, setelah 15 menit tidak keluar kamar mandi dan tidak terdengar suara air, Dersih curiga dan mengecekanya. Alangkah kagetnya melihat kekasih gelapnya tergeletak tak bernyawa.
 
Pica menurut Dersih selain sebagai buruh bangunan, juga diketahui sebagai Kelian Adat Puana yang juga telah memiliki istri dan anak-anak. Dersih mengaku sangat mencintai korban, meskipun baru menjalani hubungan gelap selama tiga bulan.
 
Perbekel Tegal Badeng Barat I Made Sudiana dikonfirmasi, membenarkan jika korban adalah warganya. Dia juga membenarkan kalau kesehariannya korban menjabat sebagai Kelian Adat di Banjar Adat Puana, Desa Pakraman Tegal Badeng Barat. 
 
Semasa hidupnya, korban dikenal sebagai sosok yang rajin dan giat dalam kegiatan-kegiatan Adat di Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat. Selain berprofesi sebagai Kelian Adat, dalam kesehariannya korban juga berprofesi sebagai Tukang Bangunan.(BB).