Pidato Megawati Dipermasalahkan: FPI Jual, PDIP Beli?

  18 Januari 2017 POLITIK Nasional

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Pidato Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam HUT ke-44 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2017 lalu masih menimbulkan polemik. Front Pembela Islam (FPI) sebelumnya berencana melaporkan Megawati Soekarnoputri terkait pidato tersebut.
 
Rencana pelaporan FPI terhadap Megawati Soekanroputri terkait isi pidato saat peringgatan HUT ke 44 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2017 lalu urung dilakukan. Padahal, sebelumnya FPI berencana melaporkan Megawati soal isi pidato tersebut.
 
 
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mempertanyakan sikap Polri yang cekatan memproses pelaporan yang dilayangkan kepada pemuka agama. Ia pun mempertanyakan bila pihaknya melaporkan isi pidato Megawati Soekarnoputri yang dinilai menyinggung umat Islam. "Ada bagian pidato yang menista rukun iman apakah kalau kami laporkan akan diproses Bu Megawati," ujar Habib Rizieq di gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (17/1/2017).
 
Namun Habib Rizieq buru-buru menyebut, pihaknya hingga saat ini belum melaporkan Megawati Soekaroputri. Menurut dia, protes pihaknya terkait isi pidato Megawati semestinya polisi melakukan mediasi antara FPI dan Megawati Soekarnoputri. "Polisi harusnya menjebatani, apa kami yang salah paham, atau Ibu Megawati yang terpeleset, kalau dijembatani enak, dimediasi, kami siap 24 jam," ucap Habib Rizieq.
 
 
Menurut Habib Rizieq jika pihaknya salah memahami isi pidato Megawati maka FPI siap meminta maaf. Begitu juga sebaliknya, Habib Rizieq menyebutkan jika Megawati salah ucap maka diselesaikan sevara kekeluargaan. "Kalau kami yang salah paham kami minta maaf, kalau Megawati yang salah ucap minta maaf diselesaikan secara kekeluargaan," tambah Habib Rizieq.
 
 
Terkait dengan pelaporan terhadap Megawati, Habib Rizieq menyebutkan hal tersebut hanya pemberitaan media massa. Ia memastikan pihaknya mengklariifkasi persoalan tersebut. "Kalau pidato Mega kami harus tabayun, kami harus tanya, kalau kami salah paham kami minta maaf, atau kalau Ibu Mega salah bisa klarifikasi," cetus Habib Rizieq.
 
Sementara terpisah Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons soal rencana pelaporan FPI terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pihaknya siap untuk berhadapan dengan Habib Rizieq Shihab. "Sebagai Sekjen Partai saya tegaskan bahwa kami siap berhadapan dengan Pak Rizieq," ujar Hasto dalam siaran persnya.
 
Hasto mengatakan bila Habib Rizieq terdapat hal yang tidak puas, ia menyarankan agar menyampaikan melalui jalur hukum. Hasto memastikan PDI Perjuangan akan menyiapkan pembela hukum terbaik. "Bagi kami komitmen terhadap fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa ditawar-tawar," tegas Hasto.
 
Perseteruan FPI dan PDI Perjuangan ini semestinya tidak perlu terjadi. Apalagi saling adu kuat dua elemen yang berbeda. Tidak bisa dibayangkan bila dua kekuatan saling berhadap-hadapan dalam menyikapi suatu persoalan. Semua pihak semestinya dapat menahan diri.(BB/inilah).