Percepat Pencarian Korban, Kabarharkam Datangkan tim dari Direktorat Polair Mabes Polri

  30 Juni 2021 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Kabarharkam Mabes Polri tinjau langsung tenggelamnya KMP Yunicee di Pelabuhan Gilimanuk Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Rabu (30/06)

Kabarharkam Mabes Polri diterima oleh Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, S.H.,M.Si didampingi oleh Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa SIK serta Dandim 1617 Jembrana Letkol. Inf. Hasrifuddin Haruna.

"Saya bersama kapolda hari ini meninjau upaya pemcarian korban dari KMP Yunicee yang sejak tadi malam diusahakan oleh teman-teman dari Polda Bali  Polres Jembrana , Tim Sar dan TNI dan teman yang erada di sekitar lokasi ini," ujar  Kabarharkam Polair Mabes Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto

Ia melanjutkan, upaya terus dilakukan dengan maksimal dan berhasil diselamatkan ada 38 orang dan yang meninggal 7 orang. Kini pokus sekarang kepada Kapolda untuk upaya pencarian korban yang tersisa, pihaknya belum tahu berapa lagi korban yang tersisa.

"Saya kirimkan tim dari direktorat Polair Kabarhakam dengan peralatan-peralatan untuk menentukan atau mencari dimana letak posisi kapal yang tenggelam tersebut, dikarenakan informasi sudah dibawa arus, hingga ketika mengetahui posisinya kita bisa melakukan upaya pencarian secara instensif lagi terhadap korban apakah korban masih ada dibawah kapal sehingga nanti bisa dilakukan upaya evakuasi," terang Arief

Pihaknya berharap semoga angin tidak kencang dan ombak tidak besar tadi sebelumnya di tengah laut terlihat obanyak besar sehingga upaya pencarian lebih mudah dilakukan, terkait sebaran sudah sampai di Kecamatan Melaya kurang lebih 4 mil dari titik terakhir kapal itu tenggelam mengarah ke Timur.

"Arus bawah yang mungkin menggeser posisi kapal  kami sudah terjunkan alat dan penyelam juga dari mabes polri yang akan menentukan lokasi dimana dimana kapal itu berada  kalau posisi kapal sudah diketahui kita akan terjunkan penyelam kalau kedalaman memungkinkan kemungkinan masih ada korban terjebak di dalam mudah-mudahan bisa kita angkan," ujarnya

Lebih jelasnya Arief mengatakan, untuk kapal, sudah dikerahkan oleh Polda Bali sebanyak 6 unik dikerahkan sudah datang tadi pagi. Kesulitan adalah ombak dan arus bawah yang kuat, semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi kedepannya dan semoga korban cepat ditemukan. (BB)