Pengusaha Selandia Baru Studi Banding ke Pak Oles

  26 Agustus 2019 EKONOMI Denpasar

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Seorang pengusaha dari Selandia Baru, Rob Flynn, pemilik sekaligus Manager Direktur Flynn Group melakukan studi banding ke Kebun Percontohan Tanaman Obat Bokhasi Farm PT. Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) di Jl Waribang, Kesiman, Denpasar Timur yang diterima oleh Direktur utama perusahaan tersebut Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana M.Agr, Minggu (25/8).
 
 
Saat bertatap muka dengan GN Wididana, Rob Flynn didampingi Amy Duck Worth selaku manager perusahaan beserta mitra kerja dari Selandia Baru, BryceVreugdenhil. Selama di Bali, mereka  didampaingi  Ninik Harini, perwakilan Flynn Holding di Indonesia yang berkantor di Surabaya.
 
Pertemuan kedua pengusaha antar negara itu berlangsung dalam  suasana akrab dan penuh kekeluargaan.  Rob Flynn  bertemu dengan Gede Ngurah Wididana selaku perintis  pertanian organik sekaligus pioner EM di Indonesia. Wididana  merupakan pengusaha sukses di Bali yang memiliki sekitar belasan perusahaan. Bahkan ada beberapa perusahaan sudah sejak lama membuka kantor cabang  di berbagai di Indonesia, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogjakarta, Bandar Lampung, Sumatera Utara, Pulau Kalimantan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur (Flores Barat) dan Nusa Tenggara Barat .
 
Dalam pertemuan tersebut, Rob Flynn sangat tertarik dengan pertanian organik yang menggunakan pupuk Bokashi dan EM4 yang satu-satunya diproduksi dan dipasarkan Wididana ke seluruh Indonesia. “Kesan yang saya dapat setelah ketemu  Pak Wididana di Denpasar sangat bagus dan memuaskan. Saya juga mengundang Pak Wididana bisa berkunjung ke perusahaan kami di Selandia Baru yang berkecimpung dlam dunia pertanian organic. Saya juga membuat pupuk bokashi,” ujar Rob Flynn.
 
 
 
Alumnus S2 dari Universitas Ryukyus Okinawa, Jepang dan S3 IHDN Denpasar itu didampingi Kadek Brahma Siro Wididana dan sekretaris perusahaan, Tri Suharti. Kepada tamunya dijelaskan berbagai hal penting menyangkut EM dan pupuk Bokashi, mulai dari  bahan-bahan material yang digunakan, pemasaran hingga pemanfaatan oleh petani, pengusaha hotel, villa, usaha-usaha tanaman hias termasuk bunga anggrek. Sebagai contoh, Wididana mengajak tamunya melihat dari dekat pupuk Bokashi Kotaku dan pupuk EM4 yang dipasarkan di konter setempat.
 
Pria yang lebih diakrabi Pak Oles itu mengajak tamunya  jalan-jalan keliling kebun seluas 40 are. Kebun tersebut  mengoleksi lebih dari seratus jenis tanaman yang berkasiat obat. Rob Flynn dan rombongan mengaku senang bisa berkunjung ke Bokashi Farm. Kebun itu kian menambah wawasan dan memberi inspirasi. Selain dikunjungi berbagai tamu dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri, juga play group sampai SMU/SMK,  sekolah-sekolah farmasi, dan para ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
 
Kebun Percontohan Tanaman Obat Bokashi Farm  merupakan sebuah kawasan terpadu yang fungsinya satu sama  lain saling mendukung yakni pengenalan tanaman obat, mempelajari cara pengembangbiakan tanaman secara vegetatif dan generatif serta mempelajari pembuatan biogas dan pupuk Bokashi. Selain berbagai jenis tanaman obat, lokasi yang tertata apik dan menghijau itu disulap menjadi objek wisata dengan panorama alam berlatarbelakang Pantai Sanur yang juga sering digunakan sebagai tempat pertemuan, pelaksanaan pameran maupun acara perkawinan.
 
 
 
Untuk menyuburkan semua jenis tanaman tersebut menggunakan pupuk Bokashi Kotaku dan Pupuk Cair EM4. Semua jenis tanaman dalam kebun itu dijadikan bahan baku ramuan obat Pak Oles, termasuk Minyak Oles Bokashi dan puluhan produk lainnya. Sebagai ungkapan terima kasih, Pak Oles kepada tamunya memberikan cenderamata berupa Minyak Oles Bokashi dalam berbagai jenis kemasan mulai yang terkecil  sampai  terbesar.
 
Rob Flynn dan rombongan merasa sangat senang bisa menyaksikan dan foto bareng para penari Bali yang sedang siap  memeriahkan sebuah acara komunitas terkait HUT RI ke-74 yang berlangsung di tempat tersebut.  Rob Flynn berada di Bali selama seminggu untuk mengikuti seminar unternasional  di Swis Bel Hotel, Sanur. Seminar itu membahas masalah pertanahan dan kesehatan dengan  melibatkan 40 peserta dari berbagai negara. Selain Selandia Baru, juga Jerman, Malaysia, Belanda, India dan Australia. Rob Flynn meninggalkan Bali, Senin (26/8) menuju Surabaya untuk melihat mereka di Jawa Timur seperti di Kota Surabaya, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Mojokerto.(BB)