Pedagang Ikan dan Buah Pindah Jualan ke Halaman Pasar Ijogading, Beberapa Masih Bertahan

  05 September 2023 EKONOMI Jembrana

Ket poto: Salah satu pedagang yang berjualan di halaman Pasar Ijogading

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Pasca revitalisasi Pasar Umum Negara, beberapa pedagang yang menempati tempat relokasi di area Parkir Pemkab Jembrana beberapa pindah ke Pasar Ijogading. Beberapa pedagang yang pindah tersebut lebih banyak yang berjualan ikan dan buah. Dikarenakan buah-buhan dan ikan cepat rusak, mereka pindah ke Pasar Ijogading lantaran menurut pedagang pembelinya lebih bayanyak disana dan dagangannya cepat laku.

Selain itu, para pedagang yang menempati los di lantai 2 Pasar Ijogading, mereka juga ikut berjualan di halaman pasar, mereka berjejer berjualan di depan kios pedagang. Sementara para pedagang yang menempati kios di lantai 1 merasa senang dengan adanya pedagang yang berjualan di halaman. Menurut mereka, para pedagang tersebut secara tidak langsung memperkenalkan Pasar Ijogading yang selama ini sangat sepi pengunjung.

Salah satu pedagang Pasar Umum Negara yang berjualan buah-buahan bernama Ibuk Kartini lebih cendrung memilih berjualan di Pasar Ijogading dari pada ditempat relokasi area Parkir Pemkab Jembrana, menurut dia, di Pasar Ijogading pembelinya lebih rame. “Saya jualan disini karena disini lebih rame, dan dagangan buah-buahan yang saya jual lebih cepat laku, takut nanti busuk kalau tidak laku,” ujarnya. Selasa (5/9/2023).

Dirinya jualan di halaman pasar Ijogading mulai dari pukul 06.00 wita sampai pukul 15.00 wita. Sebelumnya dirinya sempat julan di pasar relokasi di Pemkab Jembrana, karena sepi ia pindah ke Pasar Ijogading. “Dulu saya jualan di Pasar Negara disana saya bersama teman-teman nyewa kios bulanan seharga Rp. 1 juta rupiah. Astungkara saya sudah didata oleh petugas untuk mendapatkan kios baru biar tidak nyewa lagi,” ucapnya.

Sementara salah satu pedagang ikan yang pindah berjualan dari pasar relokasi parkiran Pemkab Jembrana bernama Ni Ketut Desi mengatakan, dirinya memilih jualan di Pasar Ijogading karena dekat dengan rumah. “Saya tidak kuat berjalan ke pemkab, dan disiana juga sepi, ada beberapa teman pindah jualan kesini katanya disana sepi dan takut ikannya menjadi busuk,” ungkapnya.

Menurutnya, kalau jualan di Pasar Ijogading pembelinya ada dan modalnya juga bisa berputar. Dirinya buka mulai pukul 05.00 wita sampai pukul 11.00 wita. “Kami julan disini memang dibatasi, karena sore harinya tempat ini dipakai oleh pedagang pasar senggol. Sebagian teman-teman kalau sudash tutup pindah lagi ke Pemkab Jembrana lanjut jualan disana sampai pukul 16.00 wita,” kata Desi.

Semetara pedagang yang menempati kios di Pasar Ijogading bernama I Putu Ana, mereasa bersyukur adanya pedagang yang berjualan di halaman pasar, menurutnya mereka bisa memperkenalkan lebih jauh Pasar Ijogading. “Saya tidak merasa terganggu dan malah saya merasa bersyukur adanya pedagang ini, secara tidak langsung mereka memperkenalkan pasar ini yang sebelumnya sepi sekali,” ucapnya.

Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelola Pasar I Putu Ardana mengatakan selama revitalisasi pasar Umum Negara dirinya mengakui adanya beberapa pedagang yang pindah ke Pasar Ijogading dan berjualan di halaman pasar. “Memang beberapa pedagang yang jualan buah dan ikan pindah ke kesini, mereka mengaku di tempat relokasi belum ada pembeli, dari pada dagangannya rusak mereka memilih jualan di Pasar Ijogading,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Ardana, pedagang yang jualan diatas lantai 2 Pasar Ijogading ada juga pindah ke bawah ikut berjualan di halaman. “Saya sudah tegaskan, terutama pedagang ikan, agar tidak membung limbah ikan di halaman, saya juga sudah menyuruh membawa tempat penampungan air ikan biar tidak bau di halaman. Selain itu saya Batasi waktunya sampai pukul 11.00 wita, sore harinya tempat ini akan dipakai oleh pedagang pasar senggol,” tegasnya.

Pindahnya beberapa pedagang ke halaman Pasar Ijogading, Ardana juga tidak mepersalahkan, selama mereka nyaman berjualan di area Pasar Ijogading dirinya mempersilahkan. “Selama revitalisasi saya mempersilahkan pedagang pasar berjualan di area Pasar Ijogading, asalkan mereka ikut menjaga kebersihan dan tidak keluar berjualan dari area pasar ini agar tidak menggangu pengguna jalan raya,” pungkasnya.