Paket Surya Kandas, akan Muncul Paket Kresna Bagus?

  22 Oktober 2016 POLITIK Buleleng

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Gagalnya bakal pasangan calon (Paslon) bupati/wakil bupati Buleleng dari jalur perseorangan, Dewa Nyoman Sukrawan - Gde Dharma Wijaya (Surya) saat proses verifikasi faktual memunculkan spekulasi politik baru.
 
Seperti dugaan awal, adanya peluang Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 14 Tahun 2015 tentang Calon Tunggal tak membuat bakal calon petahana bisa langsung menang.Ada dua kemungkinan. 
 
Pertama, petahana akan melawan kotak kosong, atau kedua dengan memungkinkannya PKPU maka Partai Demokrat dan Partai Golkar bisa saja akan mengusung calon baru.
 
Bahkan, terkait paket baru, munculnya bakal pasangan ini menjadi "duet maut" untuk bisa mengimbangi dan bahkan mampu mengancam posisi incumbent yang mendapat dukungan mutlak dari partai pemenang PDI Perjuangan dan sejumlah partai lain seperti NasDem dan Gerindra.
 
Duet baru bakal paslon bupati/wakil bupati Buleleng itu yakni munculnya paket Kresna Bagus (Ida Gede Komang Kresna Budi (Partai Golkar) dan Gusti Agung Bagus Putra Sudewa (Partai Demokrat).
 
Bahkan, dua pemilik suara tertinggi asal Buleleng ini diyakini bakal mengalahkan basis suara di kandang bupati petahana.
 
"Keduanya merupakan tokoh partai yang cukup memiliki basis masa kuat di akar rumput. Kresna Budi adalah anggota DPRD Bali dengan suara tertinggi saat Pileg, sedangkan Putra Sudewa adalah anggota DPRD Buleleng yang saat pileg juga meraih suara tertinggi," terang sumber itu. 
 
Lebih lanjut, sumber tersebut menambahkan, bahwa munculnya paket baru ini karena masyarakat Buleleng ingin perubahan.
 
"Kegagalan Surya selain karena memang tidak ada basis massa di akar rumput, keduanya bukan calon pilihan masyarakat Buleleng yang bisa membawa perubahan. Demikian juga petahana, ada banyak sisi kelemahan di antaranya program yang hingga kini juga belum terwujud," kata sumber. 
 
Dengan munculnya paket baru itu, dari persyaratan partai sangat memungkinkan. "Hanya tinggal untuk induk partainya.
 
Namun, jika kedua partai ini mau serius dan ingin memperbaiki keterpurukan, calon ini cukup ideal untuk diakomodir," tambahnya.
 
Sementara itu, menanggapi dengan munculnya paket baru antara dirinya dengan Putra Sudewa, Kresna Budi  menyatakan "Astungkara".
 
"Pada prinsipnya sah-sah saja masyarakat atau siapapun menganalisis. Akan tetapi, semua bergantung pada partai. Dan saya selaku politisi akan siap ketika seluruh aturan main termasuk partai memungkinkan untuk mengusung paket," pungkasnya. (BB/RB)