Pabrik Bantas Produksi Bokashi Kotaku dan EM4

  20 Mei 2019 EKONOMI Tabanan

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Tabanan. Pabrik pupuk organik di Desa Bantas, Kabupaten Tabanan terus memproduksi dua jenis komoditas untuk mendukung pengembangan sektor pertanian. Kedua pupuk dimaksud adalah pupuk organik Bokashi Kotaku dan Effective Microorganisme (EM4). Khusus untuk EM4, guna menambah kemampuan permintaan produksi EM di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng yang terus meningkat pesat di seluruh Indonesia.
 
 
Pabrik pupuk organik berkapasitas 300 ton per bulan, namun baru dimanfaatkan untuk produksi 150-200 ton, tutur Kepala Produksi pupuk Bokashi Kotaku Desa Bantas, Kadek Budi ketika menerima kunjungan Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Kamis (17/5).
 
Sedangkan produksi EM4 setiap bulannya baru rata-rata 6.000 dus, masing-masing dus berisi 15 botol (liter) yang dikerjakan 12 orang karyawan. Produksi EM4 di Desa Bantas, Tabanan untuk memperkuat produksi EM4 yang diproduksi secara besar-besar di pabrik Desa Bengkel, Kabupaten Buleleng.
 
Pabrik pupuk organik di Desa Bantas itu dibangun di atas lahan seluas satu hektar itu secara bertahap kapasitasnya akan ditingkatkan untuk mendukung pengembangan sektor pertanian yang memerlukan dukungan sarana dan prasarana seperti pupuk dan EM4.
 
 
 
Produksi pupuk organik itu dikerjakan secara semi mesin yang menyerap 30 orang tenaga kerja itu menggunakan bahan baku dari limbah pertanian, kotoran sapi, babi dan ternak ayam.
 
Untuk bahan baku pabrik pupuk organik bekerja sama dengan masyarakat setempat dan pengepul yang mengumpulkan limbah peternakan dari berbagai desa di daerah “Gudang beras” di Bali itu. Limbah pertanian dan peternakan diproses sedemikian rupa secara alami, setelah kering baru diproses dengan pabrik. Produksi selama ini untuk melayani kebutuhan petani di delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
 
 
 
Pupuk organik yang ramah lingkungan kini juga digunakan untuk sektor perkebunan maupun untuk menyuburkan tanaman hias karena harganya sangat murah dan terjangkau. Setiap sak yang yang berisi 30 kg dijual dengan harga Rp30.000 atau Rp1.000 setiap kg.
 
Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles dalam kunjungan ke Pabrik Pupuk Desa Bantas, Tabanan juga sempat bertahap muka dengan pekerja dan melihat dari dekat proses pembuatan pupuk dan EM4.
 
Selain itu juga melakukan panen buah mahkota Dewa dari puluhan pohon yang ditanam di sekitar pabrik untuk bahan baku teh yang diproduksi di Pabrik Desa Bengkel, Kabupaten Tabanan. Selain itu memotong beberapa tanaman yang dinilai rapat dengan harapan pohon mahkota dewa yang jarak tanaman idealnya berbuah lebat.(BB)