Sambut HUT Ke-15

Ormas PBB Kibarkan Merah Putih dan Bersihkan Sampah di Puncak Gunung Agung

  31 Mei 2017 PERISTIWA Karangasem

baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Bali Bersatu (PBB) menggelar ekspedisi pendakian ke Gunung Agung di Kabupaten Karangasem untuk menyambut hari ulang tahunnya ke-15. Di puncak Gunung Agung, tim ekspedisi PBB mengibarkan bendera merah putih, bendera PBB, serta melakukan aksi peduli lingkungan berupa bersih-bersih sampah.
 
Upaya pendakian menuju puncak Gunung Agung dimulai sejak Senin (29/5/2017). Tim ekspedisi PBB berangkat dari Kota Denpasar pada senin sore tepatnya pukul 19.30 Wita. Tim Ekspedisi tiba di Polsek Besakih dan disambut anggota PBB dari wilayah Karangasem dan Klungkung.
 
Pukul 20.00 Wita melakukan seremoni singkat pelepasan di areal Pura Pengubengan oleh Tim Pendaki yang diikuti anggota PBB wilayah Karangsem dan Klungkung serta perwakilan pengurus Pusat PBB yakni Nyoman Suyasa dan IGK Puriartha. Acara pelepasan dilakukan.
 
 
Pukul 20.30 Wita, tim pendaki mulai melakukan pendakian menuju puncak pas (puncak sejati) Gunung Agung yang berada pada ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut. Pukul 21.40 Wita Tim Pendaki tiba di pos 1. 
 
Setelah istirahat sejenak, pukul 22.00 Wita Tim Pendaki melanjutkan perjalanan dan pada Selasa (30/5/2017) dinihari Pukul 02.15, tim pendaki tiba di boike 1 lalu beristirahat sekaligus makan.
 
BACA JUGA :
 
Pukul 04.00 pagi, Tim kembali melanjutkan perjalanan menuju puncak sejati Gunung Agung. Dan setelah menempuh perjalanan yang cukup menguras tenaga, Tim Pendaki PBB pada pukul 07.30 akhirnya tiba di puncak sejati Gunung Agung. 
 
 
Setelah istirahat sejenak, tim pendaki yang diketuai pendaki wanita bernama Irene kemudian membentangkan bendera Merah Putih dan bendera PBB di Puncak Sejati Gunung Agung.
 
Usai melakukan pengibaran bendera di puncak Gunung Agung, Tim Pendaki PBB melanjutkan kegiatan dengan aksi "clean area" atau membersihkan sampah di Puncak Gunung Agung. Sampah yang ada terutama sampah plastik dibersihkan dan dimasukkan ke kantong plastik untuk dibawa turun.
 
 
Selasa pagi (30/5) pukul 08.55 Wita, Tim Pendaki PBB memulai perjalanan turun menuju Pura Pengubengan. Setelah sempat beristirahat di dua lokasi, Pukul 13.50 Wita, tim pendaki akhirnya tiba di Pura Pengubengan dan disambut oleh anggota PBB yang sudah menunggu di bawah.
 
Ketua Tim Pendakian, Irene menyatakan upaya pendakian berjalan lancar, dimana semua anggota tim ada dalam kondisi sehat baik saat naik ataupun turun gunung.
 
"Tidak ada kendala, upaya pendakian berjalan lancar. Hanya saja pas pengibaran bendera kita harus menunggu jam 8 pagi karena saat itu matahari baru keluar dari balik awan," ucap Irene.
 
 
Terkait kegiatan pendakian Gunung Agung, Ketua Harian PBB, Made Muliawan Arya atau De Gadjah menyatakan kegiatan ini merupakan awal dari sederetan kegiatan dalam rangka menyambut HUT PBB yang ke 15 tahun ini.
 
Selain kegiatan pendakian Gunung Agung Karangasem, HUT Ke-15 PBB juga diisi acara sembahyang bersama di Pura Goa Lawah Klungkung pada 1 Juni 2017, kejuaraan motorcross di Klungkung, turnamen futsal di Denpasar, dan kegiatan lomba "Sunrise Running" di Pulau Serangan pada 2 Juli 2017.
 
"Semua kegiatan yang kita lakukan dalam rangka HUT PBB ini sudah berdasarkan pada "local wisdom" yang dimiliki masyarakat Bali, Tri Hita Karana, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan atau alam, dan antara manusia dengan Sang Pencipta. Kegiatan pendakian ke Gunung Agung merupakan wujud dari hubungan antara manusia dengan alam, dimana kita berupaya menjaga kelestarian alam dengan cara membersihkan sampah yang ada di Puncak Gunung Agung," ujar orang dekat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ini.
 
 
De Gadjah menambahkan, sebagai ormas yang mengusung paradigma baru, ia mengajak segenap anggota PBB agar merayakan HUT PBB dengan cara bersyukur dan terus berbenah.
 
"HUT ormas PBB ke 15 ini agar dirayakan dengan penuh rasa syukur, terus berbenah dan memperbaiki diri, supaya keberadaan PBB benar-benar berguna bagi masyarakat Bali. Saya minta agar perayaan HUT tidak sekadar euforia atau hura-hura semata," pinta De Gadjah.(BB).