Operasi Penyempitan 'Vagina' Kini Sedang 'Ngetrend'. Ini Resikonya!

  20 Maret 2017 KESEHATAN Nasional

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Vaginoplasty atau operasi penyempitan Miss V atau vagina (alat kelamin perempuan) dulunya hanya dilakukan untuk kepentingan medis. 
 
 
Namun, prosedur itu kini menjadi tren yang digandrungi oleh sebagian wanita di dunia. Bahkan sekarang, prosedur ini sudah bergeser ke arah peningkatan kepuasan seksual.
 
Sebagian percaya bahwa vagina yang sempit bisa membuat kenikmatan seks menjadi lebih maksimal. Sementara itu, faktor usia dan proses melahirkan membuat kondisi Miss V tak lagi sekencang saat masih gadis.
 
Akan tetapi, menjalani prosedur penyempitan vagina bukannya tanpa risiko. Menurut pemaparan situs kesehatan drvitasna.com, pasien bisa mengalami efek samping seperti peradangan atau infeksi luka, yang bisa terjadi pada mereka yang gagal mengikuti instruksi pasca operasi.
 
 
Infeksi juga dapat terjadi pada mereka yang sejak awal sudah memiliki penyakit seperti diabetes atau memang sudah memiliki infeksi vagina sebelum melakukan vaginoplasty. 
 
Dalam beberapa kasus, pasien juga bisa mengalami keputihan abnormal yang berwarna hijau atau kekuningan. Pasien juga bisa mengalami pendarahan abnormal yang dipicu oleh pembentukan gumpalan darah. 
 
 
Namun sejauh ini, kasus semacam itu terjadi hanya pada 1% dari 100 operasi. Jika kamu tertarik untuk mencoba prosedur ini, sebaiknya cari ahli medis yang benar-benar sudah tersertifikasi dan aman.(BB).