Ngaben Kolektif Gratis, Pemkab Jembrana Bantu Rp 200 juta Perkecamatan

  30 September 2019 SOSIAL & BUDAYA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Mulai tahun 2019 , Pemkab Jembrana menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 juta perkecamatan untuk membantu program ngaben kolektif. Program itu untuk membantu umat khususnya pemenuhan sarana prasarana yadnya.
 
 
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan , Sabtu (28/9) lalu, usai  menghadiri  Upacara Pitra Yadnya Massal di Pura Dalem Desa Pangyangan Kecamatan Pekutatan. 
 
“Ya, untuk membantu umat, kita prioritaskan krama miskin. Sudah kita laksanakan di kecamatan Pekutatan, serta Jembrana. Tinggal Melaya, Mendoyo dan Kecamatan  Negara. Anggaran dikelola majelis madya melalui majelis alit masing-masing,” terang Kembang Hartawan.
 
Program itu dikatakan Kembang  akan berlanjut setiap tahun. “ Gratis tanpa boleh ada pungutan lainnya. Karena Pemkab Jembrana sudah menanggung biaya-biaya seluruhnya, tinggal partisipasi umat secara kolektif  mensukseskannya,” ucapnya.
 
Menurut Kembang, upacara Pitra Yadnya (ngaben dan memukur) massal ini merupakan tradisi di Jembrana. Dari acara ini, Kembang mengatakan akan menguatkan gotong royong dan solidaritas warga.
 
“Warga yang jarang bertemu pada akhirnya bisa akrab, dari yang tidak saling kenal menjadi kenal. Menjalin gotong royong untuk menjalankan acara,” imbuhnya.
 
 
Ia juga berharap, program yang digagas pertama kalinya tahun ini dapat membantu mengurangi beban umat saat melaksanakan ngaben. “Ngaben kolektif, lebih efisien waktu dan uang juga. dari pada digelar secara individu . Umat tidak perlu gengsi , tidak perlu juga jor-joran, karena esensinya sama sepanjang dilandaskan dengan niat dan pemikiran yang  suci melaksanakan yadnya,”  kata Kembang. 
 
 
Sementara itu, Ketua Majelis Madya Jembrana , I Nengah Subagia menjelaskan upacara ngaben massal ini diselenggarakan untuk meringankan beban warga, mengingat banyak yang sudah bertahun-tahun  belum bisa mengabenkan leluhurnya.
 
“Upacara ini sepenuhnya gratis ( subsidi)  dari Pemerintah Kabupaten Jembrana. Jadi krama peserta tidak dikenai biaya sepeserpun . Semua pembiayaan, baik upacara / upakara  sudah termasuk dari dana  yang bersumber dari pemkab Jembrana sebesar Rp 200 juta dikelola majelis alit masing-masing.
 
“Sama sekali tidak dibenarkan memungut iuran lagi kepada keluarga peserta ngaben, supaya program Pemkab yang bertujuan membantu krama miskin (prioritas) dapat mengena sasarannya,” kata Subagia.  
 
 
Sedangkan pelaksanaan ngaben kolektif di Kecamatan Pekutatan, dikatakan Ketua Panitia I Ketut Ardana,  prosesi dimulai 4 September 2019 hingga 2 Oktober 2019.  Selain upacara ngaben kolektif, dilaksanakan pula upacara metatah (potong gigi) massal dan mepetik massal.
 
“Untuk upacara Pitra Yadnya diikuti 118 peserta berupa upacara ngaben 49 peserta, memukur 29, ngelungah 40 peserta,” tutupnya.(BB)