Mimih Ratu! Mawar Ternyata Dapat Perlakuan “Khusus” di Sekolah

  08 Januari 2018 OPINI Jembrana

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Mawar (15), sebut saja begitu namanya, siswi kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang harus putus sekolah lantaran dihamili pamannya sendiri, ternyata mendapat perlakuan khusus di sekolahnya.
 
Ditemui tadi pagi di ruang kerjanya, MDY, Kepala Sekolah tempat Mawar menuntut ilmu mengatakan, sejak kelas VII hingga terakhir bersekolah, dia (Mawar) mendapatkan perlakukan khusus dari sekolah.
 
Perlakukan khusus bagi Mawar tersebut khusus pelajaran olahraga dan kegiatan fisik lainnya. Hal tersebut menjadi kebijakan sekolah lantaran Mawar sering sakit di sekolah.
 
“Dia (Mawar) sering pingsan di sekolah. Biasanya dia pingsan setiap apel atau saat pelajaran olahraga. Jika sudah pingsan, kami para guru selalu membawanya ke Puskesmas terdekat agar cepat mendapat pertolongan,” terang MDY, Senin (8/1/2018).
 
Karena itu, pihak sekolah kemudian memutuskan untuk memberikan dispensasi kepada Mawar untuk tidak diikutkan dalam kegiatan olahraga atau kegiatan fisik lainnya karena khawatir terhadap kesehatan Mawar.
 
 
Dibidang akademis lanjut MDY, Mawar termasuk anak yang cerdas. Dia juga bertubuh agak tambun, tidak seperti gadis seusianya.
 
“Kami juga kaget setelah pihak keluarga datang ke sekolah menyampaikan kalau dia telah dinikahkan karena hamil. Karena selama ini kami tidak curiga kalau dia hamil lantaran postur tubuhnya yang agak tambun,” ujarnya.
 
Terhadap kejadian yang menimpa siswinya itu, MDY mengaku kaget dan sangat menyayangkan karena pihak sekolah telah maksimal melakukan pengawasan dan pembinaan mental kepada anak-anak didiknya.
 
“Tentunya, pembinaan mental dan pengawasan serta pendidikan yang dilakukan di sekolah tidak akan maksimal jika tidak diikuti oleh pembinaan dan pengawasan dari orang tua, keluarga dan lingkungan,” imbuhnya.
 
Karena itu, agar kasus ini tidak terulang lagi, pihaknya berharap semua komponen bersinergi untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap anak-anak, terlebih ditengah kemajuan teknologi sekarang ini.(BB)
 
 
 
BACA JUGA :