Mimih Dewa Ratu! Rokok Bodong di Jembrana Makin Marak, Merambah Anak-anak

  18 Oktober 2023 EKONOMI Jembrana

Ilustrasi (Ist)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Setelah berhasil diamankan beberapa bulan yang lalu oleh Polres Jembrana, kini keberadaan rokok ilegal di Kabupaten Jembrana kian marak. Peredaran rokok ilegal tersebut bahkan sudah merambah kepada anak-anak lantaran harganya murah dan terjangkau. Peredaran rokok tersebut juga dimanfaatkan oleh warga yang berprofesi sebagai nelayan.

Lantaran harganya relatif murah daripada harga rokok resmi, rokok ini menjadi pilihan tepat bagi para nelayan yang akan melaut hingga berhari-hari. Ini menjadikan peredaran rokok resmi semakin hari semakin berkurang. Hal tersebut dialami salah satu sales rokok resmi yang namanya tidak mau disebutkan yang berasal dari Desa Pengambengan.

Menurutnya beredarnya rokok ilegal tersebut menjadikan pendapatannya kian hari kian berkurang, sebagian konsumennya berjualan rokok ilegal. "Harga rokok itu murah, banyak yang nyari daripada beli rokok resmi, bahkan saya lihat sudah banyak anak-anak mulai membeli rokok, apalagi sekarang banyak rokok yang harganya murah cuman Rp. 10 ribu sudah dapat satu bungkus rokok," terangnya. Rabu (18/10/2023).  

Ia juga menegaskan, keprihatinan terhadap keadaan yang semakin memburuk akibat peredaran rokok ilegal. Fenomena ini disinyalir telah masuk ke berbagai titik penjualan, mulai dari warung hingga toko, bahkan menyasar pasar dengan cara sembunyi-sembunyi.

Dirinya mengaku, konsumennya bisanya sekarang lebih banyak beralih berjualan rokok ilegal, karena permintaan di masyarakat sangat tinggi. "Sekarang toko dan warung ada yang terang-terangan menjajakan rokok ilegal tersebut karena harganya murah mereka lebih banyak mendapatkan untung. Saatnya penegak hukum, untuk bergerak secara tegas dan masif dalam memberantas peredaran rokok ilegal," ujarnya

Ditempat yang berbeda, saat dikonfirmasi lewat telepon, Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah hukumnya.bahkan dirinya mengaku beberapa bulan lalu sempat mengamankan 1 pickup rokok ilegal yang akan dibawa ke Denpasar.

"Terkait dikabarkan adanya peredaran rokok ilegal, untuk memastikan, kita akan melakukan penyelidikan dulu. Kita akan melakukan koordinasi lintas instansi juga. Nanti kita limpah ke Bea Cukai seperti yang sudah pernah kita temukan," jelasnya.

Dirinya menyayangkan keberadaan rokok ilegal diinformasikan sudah menyentuh anak-anak dibawah umur, hal ini menjadi momok menakutkan untuk generasi kedepannya jika hal ini dibiarkan. "Apalagi informasi terkait rokok yang dibeli anak-anak ini, yang jelas anak-anak tidak boleh merokok jenis apapun," tegasnya. (BB)