Mantra-Kerta Yakin Raih 52 Persen di Badung. Gus Adhi: Kemenangan Harus Bermartabat, Intimidasi Cede

  27 Maret 2018 OPINI Badung

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), menggelar kampanye terbatas di Banjar Untal Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (27/3/2018).
 
 
Hadir dalam kampanye terbatas Mantra-Kerta kali ini yakni Ida Ayu Ketut Sri Sumiantini Sudikerta (istri Ketut Sudikerta), politikus senior Partai Golkar Gusti Putu Wijaya, Ketua KRB Kabupaten Badung Wayan Muntra, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Badung I Gusti Ketut Puriartha, Bendahara DPW Partai NasDem Provinsi Bali Gusti Bagus Eka Subagiartha, dan para petinggi KRB lainnya.
 
Di hadapan ratusan warga yang hadir pada kesempatan tersebut Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) Provinsi Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra, yakin bahwa Mantra-Kerta akan meraih 52 persen suara di Kabupaten Badung, pada Pilgub Bali 27 Juni mendatang. 
 
Keyakinan tersebut cukup beralasan, mengingat Mantra-Kerta disebutnya sebagai pemimpin yang dirindukan masyarakat. Apalagi, pasangan ini juga sudah terbukti dalam kepemimpinan masing-masing, baik di Kota Denpasar, Kabupaten Badung maupun Provinsi Bali.
 
 
 
Meski optimis menang, Gus Adhi, sapaan akrab AA Bagus Adhi Mahendra Putra, menginginkan kemenangan itu diraih dengan cara-cara yang jujur, bermartabat, serta jauh dari praktik intimidasi. 
 
"Kita yakin menang. Tetapi kita ingin kemenangan itu diraih secara bermartabat. Praktik - praktik intimidasi, hanya mencederai demokrasi," tandas Gus Adhi. 
 
 
Ia menambahkan, dalam perjuangan seperti Pilgub Bali 2018 saat ini, keyakinan untuk menang itu harus ada. Hanya saja, hal itu jangan sampai berlebihan. Sebab jika terlalu percaya diri, maka cara-cara yang tidak sehat seperti intimidasi bisa saja terjadi. 
 
 
"Jadi, kalau Mantra-Kerta menang, itu kemenangan masyarakat Badung. Itu menjadi kemenangan demokrasi di Badung. Sebagai pejuang demokrasi, saya tidak mau demokrasi itu tercederai. Kalau sampai itu tercederai, maka itu kegagalan kita sebagai pejuang demokrasi," pungkas Gus Adhi.(BB).