Lestarikan Budaya Pesisir, Gianyar Gelar Lomba Layang-layang

  30 Juli 2016 HIBURAN Gianyar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Lestarikan budaya Bali serta meningkatkan persatuan kalangan anak muda, Gianyar gelar festival dan lomba layang-layang. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Gianyar Layang-layang Festival 2016, I Komang Elen Junaedi, saat pembukaan festival di Pantai Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Sabtu (30/7/2016).
 
 
 
Lebih lanjut ia mengatakan Gianyar Festival Layang-Layang 2016 merupakan wadah penyaluran ekspesi/bakat serta seni layangan. Gianyar tidak hanya dikenal dengan seni tari dan tabuh, layangan juga merupakan hasil budaya masyarakat Gianyar mesti dilestarikan. Gianyar Layang-Layang Festival 2016 disamping ingin memperkenalkan potensi pesisir Gianyar, ajang Gianyar Layang-Layang Festival juga dilombakan. Sehingga minat peserta dan kreatifitas masyarakat khususnya kaum muda bisa disalurkan ke festival ini. Kegiatan ini juga sebuah upaya melestarikan serta menumbuh kembangkan budaya daerah di pesisir. “Bentuk festival ini merupakan sebuah lomba menaikkan layang-layang sesua kriteria serta bentuk yang ditentukan,” papar Elen.
 
 
 
Gianyar Layang-Layang Festival 2016 merupakan gagasan Belega Layang-layang Club (BALAC) yang dibuka Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, AA Dalem Jagadhita. Kegiatan diikuti sekitar 550 peserta asal seluruh Bali. Acara pembukaan juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Made Jata, SKPD terkait, serta undangan asal kecamatan dan desa se-Kecamatan Blahbatuh. Sebelum lomba dilaksanakan peserta disediakan tempat di areal pantai, mereka sejak pagi sudah mempersiapkan segala peralatan mengikuti lomba. Lomba juga disaksikan ribuan sporter dan penonton yang setia menyaksikan hingga perlombaan selesai. Gianyar Festival  Layang-Layang 2016 dilaksanakan selama dua hari, sejak Sabtu (30/7) hingga Minggu (31/7). Festival berjalan lancar berkat kerjasama pelbagai pihak, diantaranya BALAC, Pemkab Gianyar, peserta, subak, warga serta para sponsor . “Kami mengucapkan terimakasih atas semua pihak serta masyarakat yang telah membantu festival ini,”cetusnya.
 
 
 
Ia juga menjelaskan, lomba dibagi menjadi tiga kategori, yakni Kategori Remaja dengan jenis layangan Bebean dan Pecukan dengan ukuran lebar maksimal 2,5M, kategori ini diikuti 134 peserta. Kategori Dewasa dengan jenis layangan Bebean dan Pecukan dengan ukuran lebar maksimal 4M, kategori ini diikuti sekitar 409 peserta. Sedangkan Kategori Anak-anak akan dilombakan membuat dan menaikan layangan kreasi bebas dengan ukuran bebas, kategori ini khusus bagi anak SD dan SMP.  “Semua kategori diikuti sekitar 550 peserta dan memperebutkan juara I hingga III pada masing-masing kategori,”papar Komang Elen.
 
 
 
Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, AA Dalem Jagadhita mengapresiasi kegiatan tersebut. Era globalisasi yang melemahkan semangat gotong-royong sebagai chiri khas bangsa Indonesia mulai pudar. Gianyar Layang-layang Festival 2016 merupakan upaya memperkuat semangat persatuan serta gotong-royong generasi muda Gianyar. Sehingga festival ini bisa dijadikan momentum melestarikan budaya dan juga memperkuat jati diri masyarakat.
 
 
 
Pemkab Gianyar berharap festival ini dilaksanakan dengan tertib, apakah saat perlombaan, dijalan, serta saat penilaian dilaksanakan dengan professional sesuai aturan yang disepakati. Sehingga apa yang menjadi tujuan utama festival ini bisa dilaksanakan dengan optimal. (BB).