Kota Ini Akan Terapkan Forest City Mulai 2020

  27 Juli 2017 HIBURAN International

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional. Banyak kota di dunia ini yang terkenal karena keunikannya. Salah satu yang akan masuk ke dalam daftar kota unik lainnya adalah sebuah kota di China. Pemerintah China baru-baru ini merilis rencana pembangunan Forest City (hutan kota) seluas 342 hektare. Pembangunan kota ini rencananya akan dimulai pada 2020 mendatang.
 
Lalu seperti apa rupa Forest City ini? Dilansir dari Forbes, Kamis (27/7/2017) perkotaan ini akan ditutupi oleh tanaman dan panel surya. Desain ini digagas oleh badan arsitektural Italia yang terkenal dengan desain perkotaan yang berfokus pada lingkungan, yakni Stefano Boeri Architetti (SBA).
 
 
Forest City sendiri akan berdiri di sepanjang Sungai Liujiang yang ada di Pegunungan Guangxi, China Selatan. Tujuan dari penciptaan perkotaan ini adalah untuk melawan polusi udara yang saat ini telah terjadi di berbagai wilayah metropolitan China.
 
“Ini adalah percobaan pertama lingkungan perkotaan yang benar-benar berusaha menemukan keseimbangan dengan alam,” jelas kepala perusahaan Stefano Boeri dari Milan seperti dikutip dari CNN. Boeri melanjutkan, China memiliki latar belakang yang sempurna untuk proyek ambisius semacam itu.
 
Terutama setelah pihaknya melihat polusi yang terjadi di kota-kota besar di China seperti Beijing dan Shanghai. Di dalam Forest City ini, akan ada 70 bangunan yang terdiri dari perumahan, sekolah, perkantoran, hotel, hingga rumah sakit. Namun yang membedakannya dengan perkotaan lain adalah ribuan pohon dan tanaman dari berbagai spesies yang akan menutupi perkotaan ini. 
 
Forest City diproyeksikan untuk memproduksi 900 ton oksigen per tahun, menyerap 10.000 CO2 dan 57 ton polutan per tahun, 40.000 pohon di dalam kota, dan 1 juta tanaman dalam 100 spesies di dalam kota. Dengan banyaknya tanaman di kota itu, tentu saja tampilan Forest City akan terlihat hijau.
 
Kualitas udara akan semakin terjaga dan suhu udara yang lebih rendah. Hal ini akan membuat perkotaan terlihat lebih asri dan meningkatkan keanekaragaman hayati serta hewan di daerah itu. Boeri sendiri merasa yakin tentang proyek yang akan dilakukan oleh perusahaannya ini.
 
 “Saya benar-benar berpikir bahwa membawa hutan ke kota adalah cara untuk mengurangi perubahan iklim,” pungkas Boeri.