Kekeringan Landa 2 Banjar di Desa Tukadaya, Polres Salurkan 1.200 Liter Air Bersih

  28 Oktober 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: Anggota Samapta Polres Jembrana saat mengisi penampungan air bersih ke warga

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Pasca kekeringan akibat kemarau panjang, 2 banjar di Desa Tukadaya mengalami krisis air bersih diantaranya Banjar Sombang 100 kk dan banjar Saring Kuning sebanyak 1000 kk namun yang terdampak hanya 25 persen lantaran ada masih warga yang mempunyai sumur.

Menurut pengakuan warga setempat, selama ini warga untuk mandi, mencuci memanfaatkan air sungai terdekat walau airnya sudah berubah warna agak hijau dan berbau. Untuk minum dan masak,warga menggali sumber mata air dipinggiran sungai.

Menyikapi adanya warga yang kekurangan air bersih, Polres Jembrana mengerahkan kendaraan water canon untuk menyuplai air bersih kedua wilayah tersebut. Penyaluran dilakukan dengan mengisi bak penampungan air milik warga dan mengisi ember,serta alat tampung air lainnya yang telah disiapka warga di depan rumah mereka.

Jro Bendesa Adat Taman Sari Banjar Sari Kuning saat dikonfirmasi mengatakan, diwilayahnya terdapat 1000 kk yang terdampak hanya 25 persen yang mengalami krisis air bersih. “Yang mengalami krisis hanya di Banjar Sari Kuning bagian Selatan dan Sombang Kembang Sari juga kekeringan,” ungkapnya. Sabtu (28/10/2023).

Ia mengaku, krisis air berish ini sudah lebih selama 2 minggu. Menurutnya, selama ini air bersih disuplay dari air pegunungan yang dikelola oleh desa dinas dan bantuan sumur bor dari Pemkab Jembrana. “Memang selama ini warga kekurangan air. Selama ini mereka mengambil air di sungai yang tidak bisa dikonsumsi hanya untuk mandi. Kami berterima kasih kepada Polres Jembrana sudah menyulai air bersih kepada warga kami,” terangnya.

Sementara Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya menyalirkan air bersih ke dua wilayah tersebut sebanyak 1.200 liter yang digunakan sebanyak kurang lebih 150 kk, dimana per banjar mendapatka 6000 liter air bersih.

“Kami himbau kepada warga yang terdampak krisis air bersih,jangan segan-segan meminta air bersih ke polres dengan melaporkan ke aparat desa atau babinkamtibmas, dan kami dari polres siap membantu warga memenuhi kebutuhan air bersih,” jelasnya.

Juliana mengaku, selama meyalurkan air bersih, lanjut Juliana, ke masyarakat kalau digabungkan bulan ini dengan bulan lalu sudah sebanyak 5 titik untuk Minggu ini baru 1 ada permintaan dari warga. “Jadi kita nanti tetap menghimbau kalau ada permintaan dari warga kita upayakan penuh. Kita tetap berkoordinasi dengan PDAM untuk mengambil sumber air bersih,” ucapnya

Lebih jelasnya Juliana mengatakan, pihaknya tetap menyalurkan air bersih secara berkelanjutan kepada wilayah yang sudah mendapatkan air bersih. “Kita akan salurkan lagi, ini sifatnya berkelanjutan selama warga masih membutuhkan air bersih,” pungkasnya. (BB)