Kasus Keracunan di Tegal Badeng Barat, Polisi Serahkan Sampel Makanan ke BPOM

  31 Oktober 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: Satreskrim Polres Jembrana serahkan sampel makanan ke BPOM

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Polres Jembrana serahkan beberapa sampel makanan yang menyebabkan 52 orang warga Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara saat menghadiri hajatan keagamaan di sebuah mushola, setelah dilakukan penyelidikan sebelumnya.

Menurut informasi, salah seorang pasien rawat inap anak berusia 14 tahun harus dirujuk ke RSU Negara Selasa (31/10/2023) malan lantaran mengalami sesak nafas. Hingga saat ini kondisinya sudah mulai membaik.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra, mengatakan pihaknya saat ini sedang menyelidiki kasus keracunan makanan ini dan  berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk makanan yang di buat di cek ke lab BPOM.

"Untuk pasien kami sudah mintai keterangan dan ketua panitia acara. Selain itu kami juga sudah mengambil sampel dan menyerahkan sampel makanan yang diduga menyebabkan 52 warga mengalami diare dan menyerahkan ke BPOM untuk dicek lab," terangnya. Selasa (31/10/2023).

Menurut penuturan Penanggung jawab acara, Sukirman, lanjut Agus, ia mengatakan, menu sudah ditentukan pada saat rapat terakhir pada hari Selasa (24/10/2023) pukul 20.00 wita bertempat di mushola.

"Minggu (29/10/2023) pagi, warga mulai memasak lalapan ayam goreng yang dibebankan kepada 120 KK masing-masing 5 kotak yang isinya terdiri dari nasi putih, ayam goreng, sambel, potongan sayur kol, mentimun dan daun kemangi, dengan total 600 kotak yang terkumpul di mushola," bebernya.

Sementara, imbuh Agus, untuk sate kambing dan gule dimasak disalah satu rumah warga dan 4 orang lainnya meracik bumbu. Untuk telur direbus di mushola sebanyak 56 krat direbus untuk hiasan acara maulid.

"Nasi kotak dibagikan kepada warga pada pukul 22.00 wita dan masing-masing nasi kotak berisikan sate kambing 2 tusuk dan telur rebus 3 biji dibawa kerumah masing-masing," ucapnya.

Lebih jelasnya Agus mengatakan, untuk acara makan bersama para tamu undangan di mushola dilaksanakan pada pukul 23.30 wita dengan menu gule kambing, sate kambing, telur bumbu kecap, capcay dan acar, yang dibuat disalah satu rumah warga dan khusus untuk para tamu undangan.

"Jadi Senin pukul 10.00 wita banyak warga yang mengalami diare berdatangan ke puskesmas Pengambengan sampai sore  pukul 16.25 wita berjumlah 52 orang," katanya.

Sementara saat dikonfirmasi, Perbekel Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, I Made Sudiana, mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi para pasien.

"Kami menjenguk warga yang dirawat. Tadi dari informasi ada warga yang dirujuk ke RSU Negara. Kami upayakan semua kelian banjar sama Bimas dan Babinsa untuk mengecek, dan mengantar pasien ke puskesmas. Kami selalu pantau perkembangannya. Kami berharap semua lekas sembuh," jelasnya.

Penjelasan dari Sub Koordinator Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Jembrana I Kade Sugita, mendampingi Kepala UPTD Puskesmas II Negara, dr Ni Made Anggraeni  mengatakan pihaknya menduga keracunan karena bakteri. "Namun kepastian nanti hasil uji lab karena sample makanan kami kirim ke Denpasar," pungkasnya. (BB)