JTO Diharap Jadi Solusi Cegah Pungli di UPPKB Cekik Gilimanuk

  06 November 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : UPPKB Cekik Gilimanuk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Dengan segera diberlakukannya sistem pencatatan digital dan pengawasan berbasis online, yakni Jembatan Timbang Online (JTO), sistem tersebut bisa mengantisipasi terjadinya pungli Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik Gilimanuk. System tersebut Untuk menghindari adanya sentuhan langsung antara petugas dengan para pengemudi

Saat dikonfirmasi awak media, Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) UPPKB Cekik Gilimanuk, Made Ardana, mengatakan bahwa sistem JTO ini akan diterapkan pada minggu ini. Sistem ini akan membuat segala sesuatu lebih transparan dan terintegrasi ke pusat, sehingga jika petugas di lapangan mengambil tindakan bisa dimonitor langsung oleh pusat. "Sebelumnya sudah pernah dioperasikan (JTO) ini, namun saat baru memulai banyak kendala dan perlu disempurnakan," ujarnya.

Menurut Ardana, sistem kerja JTO ini nantinya semua kegiatan terkait dengan operasional, secara otomatis masuk sistem, baik kendaraan masuk maupun keluar Bali. Ketika ditemukan ada pelanggaran, akan ada sanksi E-tilang, denda yang langsung dikirim ke alamat kendaraan yang melanggar sesuai dengan alamat STNK.

“Kami juga berencana untuk memasang CCTV di beberapa titik untuk mengawasi kegiatan operasional,” ucapnya.

Ardana berharap, penerapan sistem JTO ini dapat mencegah terjadinya pungli di UPPKB Cekik Gilimanuk. Ia juga berharap, penanganan terjadinya penyimpangan di sektor angkutan barang yakni kelebihan tonasa tidak hanya dilakukan di hilir, tetapi juga di hulu.

"Kami berharap, penanganan pungli ini tidak hanya dilakukan di hilir, tetapi juga di hulu. Jangan hanya petugas yang menjadi sorotan, tetapi juga perusahaan angkutan barang," harapnya.

Pihaknya juga berencana pada waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan pihak terkait termasuk perusahaan-perusahaan logistik untuk mencari solusi terkait permasalahan tersebut.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penerapan sistem JTO ini. Sistem ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif untuk mencegah terjadinya penyimpangan,” pungkasnya. (Rls/BB)