Jelang Presiden G20, Puluhan Kapal Ikan Akan Dipindah ke PPN Pengambengan

  25 Juli 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: salah satu kapal ikan yang yang sedang diperbaiki di PPN Pengambengan

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Setelah 5 kapal tangkap ikan pindah dan parkir di Kolam Labuh Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan dari Pelabuhan Benoa, rencana menyusul lagi 3 buah kapal ikan akan datang. Tidak hanya itu menjelang Presiden G20, sebanyak 30 kapal ikan akan dipindahkan dari Benoa menuju PPN Pengambengan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Cabang PT. Cilacap Kabupaten Jembrana Tafir saat memantau perbaikan kapal ikan di PPN Pengambengan. Semua kapal yang datang kemarin maupun yang akan datang, itu semua merupakan kapal yang rusak dan akan diperbaiki di PPN Pengambengan.

"Kapal yang mendapatkan ijin untuk docking di Pengambengan berjumlah 9 (sembilan) Ijin yang kami dapat untuk docking itu sembilan kapal di PPN Pengambengan, rencananya nanti ada sekitar 30 kapal yang ditarik dari Benoa, itu semuanya harus bersih dari kolam labuh pelabuhan Beoa, karena ada perhelatan G20, tapi itu bertahap masuk di kolam labuh Pengambengan, tidak sekalian takutnya mengganggu juga," bebernya. Senin (25/7/2022).

Alasan dilaksanakan perbaikan di PPN Pengambengan, lanjut Tajir, lantaran kondisi kapal yang sudah rusak dan tidak memungkinkan di kirim ke daerah lain, "jika di kirim lebih jauh lagi ditakutkan tidak sampai disana, karena kondisi kapal yang sudah rusak karena lama tidak dipakai, lebih dari 3 tahun kapal tidak beroprasi, banyak yang keropos, jika di perbaiki di Benoa juga ada G20, terpaksa disini," ucapnya.

Lebuh lanjut Tajir mengatakan, pelaksanaan perbaikan kapal ini masih menunggu bahan dari Cianjur Jawa Barat, "jika sudah datang pasti segera diperbaiki, karena kita juga kejar waktu, selain itu disini kuota masuk kolam labuh sedikit, waktu pengerjaan juga cukup lama, untuk satu kapal saja menghabiskan waktu hingga satu bulan, jadi kita harus kerja ekstra disini," ujarnya.

Terkait pengerjaan kapal, imbuh tajir, nantinya akan dikerjakan diluar kolam labuh, setelah diharuskan mengosongkan kolam labuh di Benoa pihaknya akan perbaiki kapal diluar kolam. "Ya kalau diluar kolam diperbaiki, kendalanya arus gelombang akan menghambat pengerjaan, kita juga tidak bisa memperbaiki di kolam labuh Pengambengan dampaknya akan mengganggu aktivitas nelayan setempat," tutupnya. (BB)