Ini Kronologis Meninggalnya Ida Pedanda Tertimpa Pohon Pule Saat Muput Upacara

  07 April 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Warga Jembrana berduka atas meninggalnya salah seorang Sulinggih asal Banjar Timbusambi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (7/4).
 
 
Ida Pedanda Gede Oka Sidanta atau Ida Bagus Gede Nuarda (60) meninggal dunia lantaran tertimpa pohon Pule berukuran besar di kebun milik I Made Subagia, Bendesa Pakraman Munduk Angrek Kaja, yang berlokasi di Banjar Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Mendoyo tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita.
 
 
Menurut sejumlah saksi, kejadian tersebut bermula dari warga Desa Pakraman Munduk Angrek Kaja sedang melaksanakan upacara adat guna meminta dahan pohon Pule yang akan digunakan untuk tapel (topeng) Barong. Upacara tersebut dipuput korban.
 
 
Usai dilakukan prosesi upacara atau ritual, dilanjutkan dengan pemotongan kayu Pule yang dilakukan oleh I Komang Darmawan (51), asal Munduk Angrek Kaja, Desa Yehembang Kauh, Mendoyo dan Kadek Adnyana (32), asal Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. 
 
 
Nahas pohon Pule tersebut mendadak roboh dan menimpa korban hingga korban lebar (meninggal) di lokasi. Menurut informasi yang dihimpun, saat ada tanda-tanda pohon mau tumbang, yang menebang sempat berteriak agar korban menjauh dari lokasi, namun korban tidak mau menjauh dan akhirnya tertimpa pohon.
 
Pohon yang menimpa korban setinggi 27 meter demgan lingkaran 3 meter. Setelah korban berhasil dievakuasi, warga kemudian membawa korban ke RSUD Negara dan kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mendoyo.
 
 
 
Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, setelah korban diperiksa secara medis, korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut.(BB)