IBI Bali Diharapkan Ikut Mensosialisasikan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS

  06 Juli 2019 KESEHATAN Denpasar

Humas Pemprov Bali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny.Putri Suastini Koster membuka secara resmi  Seminar Kesehatan Reproduksi Perempuan serangakaian HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali ke-68, di Kampus ITEKES, Renon, Denpasar, Sabtu (6/7).
 
 
Dalam sambutannya, Ny.Putri Koster menyampaikan bahwa peran seorang bidan di tengah masyarakat sangat penting terlebih bagi kesehatan ibu dan anak. 
 
Bidan berperan penting, mulai dari merawat ibu dalam masa kehamilan, membantu persalinan, pasca persalinan, hingga merawat alat reproduksi wanita.
 
"Bidan juga memegang andil besar dalam memantau perkembangan anak, mulai dari lahir,  pemberian imunisasi hingga perkembangan bayi dan kesehatan anak," sebut wanita yang akrab disapa Bunda Putri, ini.
 
 
 
Untuk itu, ke depannya IBI sebagai organisasi yang beranggotakan para bidan diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensi, profesionalisme serta kualitas  para anggotanya dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
 
"Bidan ini layaknya seperti perpanjangan kasih dari tangan Tuhan untuk merawat kesehatan para ibu dan anak-anak. Kedepan, kiprahnya saya minta terus ditingkatkan dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan khususnya untuk para ibu dan anak-anak," ungkapnya.
 
Lebih jauh, istri orang nomor satu di Bali ini juga meminta agar anggota IBI Bali meningkatkan sosialisasi di tengah masyarakat akan bahaya  narkoba serta HIV/AIDS.
 
 
Penyalahgunaan narkoba dan penularan HIV/AIDS telah menjadi suatu bentuk penjajahan baru. Karena narkoba dapat merusak mental dan fisik generasi penerus bangsa, sedangkan khusus HIV/AIDS untuk korban penderitanya dari kalangan ibu rumah tangga makin meningkat yang ditularkan oleh suami mereka akibat perilaku buruk gonta ganti pasangan.
 
Untuk itu, bidan diharapkan meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk memberi pemahaman akan bahaya dari narkoba dan HIV/AIDS sebagai upaya mengintensifkan pencegahan penularannya.(BB)