HUT Ke-15 di Pura Goa Lawah, PBB Siap di Depan Jaga 'Kebhinnekaan dan Taksu Bali'

HUT Ke-15 di Pura Goa Lawah, PBB Siap di Depan Jaga 'Kebhinnekaan dan Taksu Bali'

01 Juni 2017

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Bali Bersatu (PBB) merayakan HUT ke-15, Kamis (1/6/2017) dengan melaksanakan persembahayangan di Pura Sad Kayangan Goa Lawah, Klungkung. Usai melakukan persembahayangan, salah satu ormas terbesar di Bali itu juga menggelar aksi penghijauan dengan menanam pohon di areal depan pura yang kerap didatangi para pemedek se-Bali tersebut.

Perayaan hari ulang tahun PBB yang mengangkat tema "Bersatu Menjaga Kebhinnekaan dan Taksu Bali" ini dipusatkan di wantilan Pura Sad Kayangan Goa Lawah, Klungkung yang dihadiri para penasehat dan ribuan keluarga besar PBB se-Bali.

Sebelum memotong tumpeng di Wantilan Pura Goa Lawah, ormas PBB dalam HUT nya kali ini juga menyumbang sejumlah dana punia ke Pura Goa Lawah. Penyerahan dana punia secara simbolis itu diberikan Ketua Umum PBB, I Komang Gede Juliantara kepada pihak pengurus Pura Goa Lawah.

Tak hanya itu, PBB juga menyerahkan bantuan berupa sejumlah tempat sampah yang diberikan Ketua Harian PBB, Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah kepada pihak pengurus Pura Goa Lawah, sebelum akhirnya dilanjutkan dengan acara inti perayaan HUT PBB.

Dalam sambutannya, Ketua Harian PBB, Made Muliawan Arya alias De Gajah menyatakan serangkaian kegiatan telah dan akan digelar untuk memeriahkan HUT PBB yang ke-15. Dimulai dengan kegiatan donor darah yang dilaksanakan serentak di masing-masing Kabupaten di Bali, pengibaran bendera merah putih di puncak Gunung Agung, dan pertandingan futsal.

Ormas PBB Kibarkan Merah Putih dan Bersihkan Sampah di Puncak Gunung Agung

Awas Bakteri Berbahaya Tak Terlihat di Toilet Umum. Ini Bagian Toilet yang Jadi Sumber Penyakit!

Selain itu, pada bulan Juni kedepan juga akan digelar dua event akbar yakni kejuaraan motocross yang digelar di sirkuit Tukad Unda Klungkung dan pada dua Juli mendatang akan menggelar "sunrise runing" yang jaraknya enam kilo meter yang akan digelar di Pulau Serangan Denpasar.

"Rangkaian kegiatan HUT PBB ini diharapkan mampu memberi dampak positif pada seluruh lapisan masyarakat, " pinta De Gajah yang disambut riuh tepuk tangan ribuan anggota PBB se-Bali.

De Gajah juga menyampaikan tema yang diangkat dalam perayaan HUT PB kali ini sangat tepat momentumnya dengan situasi bangsa saat ini. Ulang tahun PBB kali ini juga sangatlah berkesan ditengah kemelut yang terjadi di negara ini dimana adanya beberapa pihak yang ingin memecah belah persatuan negara Indonesia.

Untuk itu, De Gajah yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar itu secara khusus dalam HUT PBB yang mengangkat tema "Bersatu Menjaga Kebhinekaan dan Taksu Bali" dengan harapan PBB berada didepan jika ada yang mencoba memecah belah kesatuan dan kebhinekaan Indonesia.

"Selama ini banyak ada pihak yang ingin memecah NKRI, Pemuda Bali Bersatu siap menjaga NKRI, menjaga kebhinnekaan. Anggota kami sendiri dari berbagai etnis, kami bersatu dan saling menghargai, saling menghormati, karena kita cinta Indonesia, kita semua adalah bersaudara. Jika ada anggota PBB yang tidak cinta kebhinekaan saya persilahkan keluar," tegas De Gajah.

Sementara, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta mewakili Bupati Suwirta menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan oleh ormas PBB. Made Kasta juga menyampaikan tema yang diangkat PBB kali ini sangat tepat yang menegaskan menolak paham intoleran dan terus menjaga persatuan dan kesatuan.

Wabub Kasta berharap ormas PBB bisa menggaungkan persatuan dari Klungkung. Baginya, kegiatan kali ini sangat mendukung program pemerintah, hal ini ditunjukkan dengan konsep Tri Hita Karana yang dilakukan dalam kegiatan HUT PBB.

"Pancasila itu sakti digali dari bumi pertiwi, apa yang dilaksanakan PBB sudah mencerminkan konsep Tri Hita Karana. Kegiatan PBB tadi diawali dengan sembahyang artinya hubungan kita dengan Tuhan, kedua menanam pohon yakni hubungan dengan lingkungan dan alam, selanjutnya acara pertemuan di wantilan merupakan cermin hubungan manusia dengan manusia sebagai wujud harmonisasi antar sesama dan juga kepedulian lingkungan," ungkapnya.

Dirinya berharap kedepannya program-program yang akan dilaksanakan oleh keluarga besar PBB agar lebih ditingkatkan kualitasnya sehingga bermanfaat untuk masyarakat luas dan bisa menginspirasi komponen masyarakat lainnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya.(BB).

Berita PBB Bali Berkarya