Hindari HIV/AIDS, BI Bali dan GenBI Edukasi Generasi Muda Bijak Bersosial Media

  08 Desember 2019 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Sebagai bentuk kepedulian bagi generasi muda Bali, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Bali bersama GenBI (Generasi Baru Indonesia) Bali menggelar Talk Show dan Diskusi Buku dengan Tema "HIV/AIDS dan Bijak Menggunakan Media Sosial" di Graha Tirta Gangga Lt.2, KPw BI Provinsi Bali JI. Letda Tantular No 4, Denpasar, Minggu (8/12/2019).
 
 
Acara  Edukasi HIVI/AIDS melalui Diskusi Buku "Konsep HIVIAIDS, Seksualitas & Kesehatan Reproduksi" menghadirkan narasumber Ketua Sekretariat Komunitas Peduli AIDS Provinsi Bali, Komunitas Jurnalis Peduli AIDS, BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Bali serta sharing dari Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
 
Sementara untuk topik "Bijak Menggunakan Media Sosial" melalui diskusi buku "101 Habits di era 4.0" menghadirkan narasumber Dekan Fakultas Komunikasi Dwijendra University Drs. I Wayan Kotaniartha, S.H.,M.H.,M.I.Kom.,serta Fasilitator Google Gapura Digital. Acara dipandu moderator Arief Wibisono dan Rofiki Hasan yang merupakan wartawan senior dan dari Komunitas Jurnalis Peduli AIDS.
 
Acara ini dalam rangka melaksanakan salah satu program pengembangan perpustakaan yang bertujuan untuk mendukung program kerja Bank Indonesia di bidang penelitian dan peningkatan budaya minat baca. Kegiatan ini juga serangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia tanggal 1 Desember 2019 dan Hari Raya Saraswati tanggal 7 Desember 2019.
 
 
Kegiatan Talk Show dan Diskusi Buku yang diikuti hampir 300 peserta dari kalangan mahasiswa, GenBi  Bali, STT (Sekaa Taruna Teruni dan Karang Taruna se-Bali ini dibuka Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda. 
 
 
Ketua Panitia (GenBI Komisariat Undiknas) Dewa Ayu Utari Paramitha dalam laporannya mengungkapkan melalui edukasi ini diharapkan generasi muda Bali dapat terhindar dari hal-hal negatif. Diantaranya seks bebas agar terhindar dari HIV/AIDS, menjauhi narkoba serta jadi generasi muda yang cerdas dan bijak menggunakan media sosial agar tidak juga menjadi korban dan penyebar hoaks (kabar bohong).
 
"Kegiatan ini untuk memperingati Hari AIDS Sedunia dan untuk mengedukasi para peserta bagaimana cara mencegah HIV/AIDS sehingga dapat mengurangi peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS," kata Dewa Ayu Paramitha.
 
Selain itu, Mahasiswa Undiknas ini mengungkapkan kegiatan ini juga mengedukasi peserta dan mengkampanyekan bagaimana cara menggunakan media sosial dengan bijak. "Sehingga dapat terhindar dari penyebaran-penyebaran berita hoaks yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," ucapnya.
 
Ket Foto: Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda
 
Sementara, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan acara yang digelar bersama GenBi Bali ini. GenBl adalah Generasi Baru Indonesia, merupakan komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia. 
 
Provinsi Bali terdapat tiga universitas sebagai penerima beasiswa Bank Indonesia yaitu  Universitas Udayana (Unud), Universita Pendidikan Ganesha (Undiksha) dan Universitas Pendidikan Ganesha Nasional (Undiknas). 
 
Bagi Rizki Ernadi Wimanda, produktivitas pemuda jadi kunci perkembangan ekonomi Bali dan Indonesia. Karya pemuda jadi kontribusi positif yang ubah wajah Bali dan Indonesia. Namun diakui kualitas SDM masih belum optimal. 
 
"Maraknya praktek dan mentalitas korupsi, hoaks melalui media sosial, serta ancaman jerat narkoba dan peningkatan kasus HIV/AIDS usia muda adalah tantangan nyata yang perlu diatasi," jelas Rizki Ernadi Wimanda.
 
 
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) PBB hingga bulan Juli 2019, terdapat 37,9 juta orang yang terinfeksi HIV. Di indonesia sendiri, jumlah kasus HIV yang dilaporkan dari tahun 2005 hingga dengan tahun 2019 mengalami kenaikan tiap tahunnya. 
 
Jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan hingga Juni 2019 terdapat 350 ribu orang yang terinfeksi HIV, dimana persentase tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (71,1%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (14,4%). Provinsi Bali menjadi provinsi urutan keenam di Indonesia dengan jumlah kasus HIV tertinggi, dengan penderita HIV tercatat lebih dari 20 ribu orang.
 
"Tugas kita bersama untuk mencegah dan menyelamatkan generasi muda agar tidak terjerumus dan terkena HIV/AIDS," harap Rizki Ernadi Wimanda.
 
Selain dengan terus meningkatkan ketrampilan dan intelektualitas, Rizki Ernadi Wimanda menghimbau sangat penting bagi para pemuda generasi millenial untuk senantiasa membangun karakter dan kepribadiannya. Hanya dengan integritas, kepedulian, dan jiwa kepemimpinan yang kuat, para pemuda dapat mencari solusi dalam mengatasi berbagai tantangan, sekaligus memberi teladan bagi lingkungan dan masyarakat.
 
"Generasi muda di Bali merupakan bagian dari putra-putri terbaik bangsa dengan potensi yang luar biasa. Kami berkeyakinan, bahwa pemuda Bali sejatinya memiliki kesempatan serta kapasitas yang begitu besar untuk berkarya dan menjadi yang terbaik," demikian papar Rizki Ernadi Wimanda.(BB).