Gubernur Pastika Sembahyang Puncak Karya Ida Betara Turun Kabeh di Pura Besakih

  11 April 2017 PERISTIWA Karangasem

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Karangasem. Pelaksanaan Puncak Karya Ida Betara Turun Kabeh bertepatan pada purnamaning kadasa yang dipercaya oleh umat Hindu sebagai hari baik melaksanakan upacara yadnya, diharapkan bisa menjadi momentum bagi seluruh umat Hindu untuk mulat sarira agar kedepannya bisa lebih baik dalam menjalankan kewajiban masing-masing umat, serta memohon penyucian bagi alam beserta isinya sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang dikaruniakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menghadiri dan melaksanakan persembahyangan bersama pemendek serangkaian upacara Puncak Karya Ida Betara Turun Kabeh di Pura Besakih, Selasa (11/4/2017).

“Semoga seluruh umat sejahtera, jagat Bali trepti, itu makna yang kita harapkan dari rentetan upacara yang dilaksanakan. Bagi masing-masing umat semoga setelah upacara ini berlangsung diberkati ketenangan hati dan pikiran, sehingga kedepannya bisa lebih baik dalam melaksanakan swadarma masing-masing,” ujar Pastika seraya menyampaikan ajakannya kepada seluruh umat Hindu untuk memanfaatkan waktu agar bisa tangkil menghaturkan sembah bhakti ke Pura Besakih selama Ida Betara nyejer. “Sesudah ini kan Ida Betara nyejer, mari luangkan waktu agar bisa tangkil, sebagai bentuk rasa bhakti kita kepada Hyang Parama Kawi,” imbuh Pastika.

Gubernur Pastika yang kala itu turut didampingi Ny. Ayu Pastika, Wagub Ketut Sudikerta, serta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Bali, juga menyampaikan melalui terbentuknya Manajemen Operasional Kawasan Pura Besakih diharapkan dapat membantu menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan sehingga pelayanan kepada umat dapat terus semakin ditingkatkan.

Menurut Pemangku Pura Besakih, Jero Mangku Suyasa, Karya Ida Betara Turun Kabeh akan berlangsung selama 21 hari mulai sasih Purnamaning Kadasa tanggal 11 April 2017 yang merupakan puncak karya. Selama waktu 3 minggu ini masyarakat berkesempatan untuk melakukan persembahyangn ke Pura Besakih.

Pelaksanaan Upacara Ida Betara Turun Kabeh yang dilaksanakan di Pura Agung Besakih, Karangasem diawali dengan menghaturkan sesaji kepada Ida Betara yang berstana di padma tiga agar diberikan anugerah kedamaian dan keselamatan. Prosesi ini juga diiringi berbagi tarian seperti Rejang, Baris, Wayang Lemah, Bebondresan serta ditutup dengan Topeng Sidakarya. Prosesi puncak karya kali ini, dipimpin sembilan sulinggih diantaranya Ida Pedanda Putra Ngenjung dari gria Selat Duda Karangasem, Ida Pedanda Djelantik Nuaja dari gria Buda Keling Karangasem, Ida Sri Begawan Napta Nawa Wagsa Pemayun dari gria Kedatuan Kawista Blatungan Pupuan Tabanan, Ida Pandita Satya Darma Tenaya, Pandita Dukuh, Nabe Putra Pangkung, Ida Sri Empu Semara Pura dari Geria Taman Sari Tegak, Ida Pedanda Gede Pura Abah, dan Ida Pedanda Putra Ketut Kawan.

Turut hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Ketua DPRD Provinsi Bali, Ketua PHDI Pusat dan Ketua PHDI Daerah Bali, Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, serta Ketua FKUB Provinsi Bali.(BB).