Golkar Tunjuk Wijaya Jadi Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali

  13 April 2017 POLITIK Denpasar

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. IGP Wijaya yang ditunjuk jadi Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 merupakan politisi senior asal Tabanan yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali. Sedangkan Sekretaris Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 secara ex officio dipegang Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry.
 
Wijaya menyebutkan, Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 yang dia pimpin ini strukturnya sudah terbentuk sampai ke tingkat kabupaten/kota, yang disebut Korwil. Nah, Korwil ini secara langsung dipegang para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali. 
 
Menurut Wijaya, dirinya ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 melalui SK yang ditandatangani Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta. SK dikeluarkan sebulan lalu. “SK penunjukan sudah saya terima. Intinya, saya siap karena ini adalah tugas yang diberikan oleh organisasi,” ungkap Wijaya di Denpasar, Rabu (12/4/2017).
 
Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 ini, kata Wijaya, dibentuk dan ditetapkan karena Golkar sudah pasti bisa mengusung paket calon secara mandiri lke Pilgub Bali 2018, tanpa harus berkoalisi. Sebab, Golkar memiliki 11 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2014 atau kekuatan 20 persen suara parlemen.
 
Jika nanti Golkar berkoalisi dengan parpol lain dalam mengusung paket calon ke Pilgub Bali 2018, menurut Wijaya, Ketua Tim Pememangan bisa ditinjau ulang. “Kalau sudah ada koalisi, maka parpol koalisi akan kembali memilih Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018,” beber Wijaya.    
 
Menurut Wijaya, pola ini sama seprti Pilgub Bali 2013 lalu di mana Golkar memimpin langsung Koalisi Bali Mandara (KBM) yang mengusung pasangan I Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta sebagai Cagub-Cawagub. Saat itu, Ketua Tim Pemenangan KBM dipimpin Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta. Pastika-Sudikerta---yang diusung KBM dengan dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra---keluar sebagai pemenang Pilgub Bali 2018 setelah mengalahkan AA Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (yang diusung PDIP) dengan keunggulan hanya 996 suara.
 
Wijaya menyebutkan, selain Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 yang dipimpinnya, Golkar juga punya Tim BKPP (Badan Koordinator Pemenangan Pemilu) yang dipimpin Dewa Made Suamba Negara, dengan Sekretaris I Wayan Subawa. Dewa Suamba Negara adalah politisi asal Kerambitan Kabupaten Tabanan yang kini Korwil Tabanan DPD I Golkar Bali. Sedangkan Wayan Subawa adalah politisi asal Kota Denpasar yang kini fungsionaris DPD I Golkar Bali.
 
Menurut Wijaya, posisi kerja Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 dan Tim BKPP sejalan. Kalau BKPP mekoordinasikan seluruh kegiatan pemenangan Pemilu, sementara Tim Pemenangan Pilgub khusus untuk memenagnkan Pilgub Bali 2018. “Sama-sama jalan. Cuma, BKPP kan untuk keseluruhan pemenangan Pemilu, termasuk Pileg dan Pilpres,” katanya.
 
Soal rekomendasi Cagub Bali 2018, kata Wijaya, berdasarkan rapat Tim Pilkada di DPP Golkar, 16 Maret 2017 lalu, sudah ditetapkan Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta sebagai Cagub Bali 2018. Sekarang tinggal menunggu rekomendasi secara resmi saja. Disebutkan, ada 4 daerah yang dibahas rekomendasi Cagub-nya saat rapat di DPP Golkar bulan lalu, yakni Cagub Bali, Cagub Kaltim, Cagub NTB, dan Cagub Sulsel. Namun, yang sudah mengantongi rekomendasi baru Nurdin Halid sebagai Cagub Sulsesl. 
 
Wijaya menyubutkan, reekomendasi untuk Nurdin Halid sudah diumumkan secara resmi dengan SK yang ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto, Selasa (10/4). Sementara rekomendasi untuk Cagub Bali 2018 masih menunggu tandatangan resmi Ketua Umum DPP Golkar. (gb/nb).