Bangun Semarak Iklim Perbukuan Melalui Tema ‘Mengisi Diri, Meneguhkan Indonesia’

Gandeng Komunitas, Pemkot Kembali Gelar Denpasar Book Fair 2019

  27 Juli 2019 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

Humas Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar event Bazzar Buku yang dikenal dengan "Denpasar Book Fair" pada Tahun 2019 ini. Di mana event yang dihelat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar bekerjasama dengan Komunitas Madyapadma ini dirancang berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana, beragam kegiatan turut memeriahkan pelaksanaan kegiatan di tahun 2019 yang akan digelar pada 12 - 14 Agustus 2019 di Aula SMPN 4 Denpasar. 
 
 
Kabid Perdagangan Disperindag Kota Denpasar, IB Yoga Endharta menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dikemas berbeda dan lebih kreatif dari tahun sebelumnya. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan di bookfair ini, diantaranya Pameran Buku yang melibatkan Penerbit Indie dan Penerbit Mayor Label, Kompetisi Literasi seperti Lomba Kording, Reportase, Karikatur, dan Resensi yang melibatkan Pelajar SMP, SMA, dan Mahasiswa se-Provinsi Bali.
 
Selain itu, lanjut Gus Yoga sapaan akrabnya turut dilaksanakan kegiatan Mendongeng, Bedah Buku, Gerakan Peduli dan Berbagi Buku, Talkshow dan Workshop terkait buku, Pameran Jurnalistik dan Ilmiah, Pertemuan Pers Pelajar se-Provinsi Bali, Pertemuan Ilmiah Remaja se-Kota Denpasar, Diskusi Tele-conference, Pemutaran Film-Film Karya Madyapadma (BISMA), dan Peluncuran Buku Karya Pelajar dan Mahasiswa. 
 
 
 
Lebih lanjut dijelaskan Gus Yoga, pelaksanaan Book Fair ini sejatinya dilaksanakan lantaran hingga saat ini belum adanya kegiatan festival buku di Bali yang efektif dan optimal untuk membangun hubungan timbal balik yang mempertemukan antara penulis buku, penerbit, distributor, konsumen buku, pemegang kebijakan, dan media massa. Sehingga dari pelaksanaan Denpasar Book Fair ini dapat menjadi media literasi sehingga mampu memberikan dukungan dalam membangun iklim perbukuan yang semarak sehingga ikut menggerakan roda perekonomian. 
 
 “Sebagai media literasi tentunya Denpasar Book Fair 2019 ini dapat menjadi wahana bertemunya insan perbukuan guna membangkitkan minat baca masyarakat dan siswa, hal ini lantaran dengan membaca dan merefleksikan pengetahuan akan menimbulkan suatu inspirasi atau ide kreatif dan diharapkan akan muncul aksi positif dalam menunjang Denpasar sebagai kota cerdas atau smart city,” paparnya.
 
 
Gus Yoga menambahkan, tentunya kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan dukungan terhadap eksistensi dari buku di tengah pesatnya perkembangan arus digitalisasi.  “Melalui kegiatan ini besar harapan kami dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membaca sebagai kebutuhan hidup dan mengembangkan industri penerbitan di Kota Denpasar serta menjadi wahana inovasi dan kreatifitas hiburan sehat,” ungkapnya.(BB)