FK Puspa Denpasar Gelar Rakor, Urai Problematika Perempuan dan Anak

  04 November 2023 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

Baliberkarya (Dok Humas)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar, Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK PUSPA) Kota Denpasar bersama perwakilan organisasi perempuan dan anak di Kota Denpasar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) membahas Rencana Program Kerja FK Puspa di Duta Orchid Bali, Kesiman, Denpasar Timur Sabtu, (4/11). Pelaksanaan Rakor guna mengurai problematika perempuan dan anak di Kota Denpasar ini dihadiri langsung Ketua Umum FK Puspa Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa. 

Dalam arahannya, Ketua Umum FK Puspa Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, keberadaan FK Puspa Kota Denpasar diharapkan terus berkontribusi dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan anak. Sehingga berbagai program yang dilaksanakan hendaknya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas, khususnya perempuan dan anak di Kota Denpasar. 

"FK Puspa Kota Denpasar diharapkan selalu mempunyai komitmen untuk berkontribusi mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang ada di Kota Denpasar," ujarnya.

Dikatakannya, untuk mengoptimalkan  program yang telah ada, peran akademisi, dunia usaha, komunitas, hingga media sangatlah penting dalam memberi dukungan untuk mengawal berbagai program serta evaluasi dan masukan untuk FK Puspa ini. Sehingga kedepannya FK Puspa dapat terus berkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan. 

Ayu Kristi menambahkan, adapun materi yang dibahas pada Rakor kali ini adalah Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental untuk Mewujudkan Perempuan Berdaya dan Anak Terlindungi, Pemberdayaan Perempuan Bali dalam Perspektif Hukum Adat dan Eksistensinya di era 4.0, serta sinergitas dan rencana program kerja jangka pendek maupun panjang FK Puspa Kota Denpasar.

"Tentu harapan kami melalui Rakor ini dapat menghasilkan usulan dan rancangana program yang memberikan kemanfataan langsung bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak di Kota Denpasar," ujarnya.

Salah satu narasumber, dr. Anak Ayu Sri Wahyuni mengatakan, salah satu upaya untuk mencegah terjadinya problematika yang melibatkan perempuan dan anak khususnya dalam keluarga adalah kesiapan secara mental hingga finansial. Tidak dipungkiri bahwa ketidaksiapan pernikahan dapat memicu terjadinya konflik di dalam keluarga, sehingga potensi terjadinya kekerasan yang melibatkan perempuan dan anak menjadi sangat memungkinkan. 

"Oleh sebab itu anggota FK Puspa Kota Denpasar diharapkan menjadi pionir dalam mensosialisasikan hal-hal yang dapat mencegah kekerasan yang melibatkan anak dan perempuan khususnya di Kota Denpasar, dimulai dari orang-orang disekitar kita," harapnya. (Rls/BB)