Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Vaksin Ideologi, ToT Empat Pilar MPR RI Ajak SOKSI Z Bali Sebagai Garda Terdepan Sosialisasi

  14 Desember 2021 OPINI Badung

Foto: Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Ir. H. M. Idris Laena, M.H. dalam acara Training of Trainers (ToT) Empat Pilar MPR RI Fraksi Partai Golkar MPR RI di Bali Dynasty Resort, Kuta, Kabupatan Badung, Provinsi Bali, Selasa (14/12/2021).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Kuta. Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Ir. H. M. Idris Laena, M.H. membuka acara Training of Trainers (ToT) Empat Pilar MPR RI Fraksi Partai Golkar MPR RI dengan tema “Penanaman Nilai-Nilai Luhur Pancasila untuk Penguatan di Pemahaman UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika” di Bali Dynasty Resort, Kuta, Kabupatan Badung, Provinsi Bali, Selasa (14/12/2021).

Acara juga dihadiri sejumlah Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI diantaranya A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra, S.H.,M.H.,M.Kn., (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi yang juga merupakan Ketua Harian Depinas SOKSI sekaligus Ketua Depidar SOKSI Bali. 

Hadir pula dari Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI yakni Dr. H.A. Mujib Rohmat, M.H., dan Ir. Sari Yuliati, S.H., serta narasumber lainnya yakni akademisi Prof. Dr. I Wayan Windia,SH.,M.Si., Putu Ronny Angga, S.Pd.,M.Pd., dan Agung Weda dari Ketua Petani Muda Keren.

Training of Trainers Empat Pilar MPR RI ini melibatkan peserta dari kalangan SOKZI Z yang merupakan kader dan tunas muda SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Bali. SOKSI sendiri merupakan salah satu ormas pendiri Partai Golkar dan merupakan organisasi pencetak kader Partai Golkar.

Empat Pilar MPR RI ini yaitu Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Keberadaan Empat Pilar MPR RI ini semakin penting di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia termasuk di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Empat Pilar ini adalah vaksin ideologi supaya rakyat sadar betul kita bangsa yang penuh keberagaman, kebhinekaan tapi tetap bersatu dalam perbedaan,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Ir. H. M. Idris Laena, M.H.

Idris Laena menegaskan keberadaan Empat Pilar di masa pandemi Covid-19 penting sekali, apalagi saat masyarakat kesulitan sehingga tuntutan begitu banyak. Sehingga yang dipikirkan hanya tentang ekonomi, kesulitan hidup jangan sampai lupa, padahal perlu menanamkan nilai-nilai nasionalisme.

“Supaya dalam kondisi apapun tetap bersatu. Kita jaga persatuan kita, nasionalisme kita tidak boleh pudar karena ada pandemi. Jadi Empat Pilar ini adalah vaksin ideologi,” tegas Idris Laena.

Untuk itu dipandang penting kegiatan Training of Trainers Empat Pilar MPR RI untuk lebih banyak kader muda termasuk dari kalangan milenial yang akan menjadi garda terdepan membantu mensosialisasikan Empat Pilar di tengah-tengah masyarakat.

“Kegiatan ini maksudnya mentraining mereka agar memahami pentingnya nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan. Saya bersyukur Ketua Depidar SOKSI Bali Pak Gus Adhi luar biasa mengkoordinasikan sehingga acara ini berjalan. Intinya acara ini juga memberikan pemahaman pentingnya menjaga toleransi,” terang Wakil Rakyat Dapil Riau II ini. 

Anggota DPR RI dua periode ini menyampaikan keempat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, ini sesuai dengan platform Partai Golkar sebagai benteng dan pembela setia Pancasila.

“Cita-cita Proklamasi adalah mewujudkan masyarakat yang berkeadilan sosial bagi seluruh tumpah darah Indonesia, seperti yang tertuang dalam Sila-sila dalam Panca Sila," sebutnya.

Idris Laena pun menerangkan makna berkeadilan sosial yang dimaksud adalah masyarakat Indonesia tidak saja mendapat keadilan dari aspek ekonomi saja, melainkan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. 

“Kita hidup di negara yang punya konsep Pancasila yang menekankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan artinya adil dalam segala aspek kehidupan kita berbangsa dan bernegara,” tutupnya.(BB).