DPRD Minta Penyuluh Bahasa Bali Efektif Bertugas di Desa Pakraman

  17 Mei 2016 PERISTIWA Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com. Kalangan anggota DPRD Bali meminta agar perekrutan tenaga kontrak penyuluh bahasa Bali yang akan ditempatkan pada 716 desa pakraman di Bali dijalankan dengan baik dan menghasilkan tenaga penyuluh yang siap menjalankan tugas.

“Setelah terpilih lewat seleksi, kita harapkan mereka akan bisa segera bertugas secara efektif fi desa pakraman,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Wirya, di Denpasar, Selasa (17/5/2016).

Wirya menilai, Perda Nomor 3 Tahun 1992 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Bali mengamanatkan perlunya penguatan pembinaan bahasa Bali di tengah masyarakat. “Perlu ada sinkronisasi pengelolaan antar-Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan. Di dua lembaga ini ada ruang yang bisa dikelola secara efektif untuk kepentingan pengajaran nahasa Bali,’’ ujarnya.

Ketua DPD Golkar Tabanan itu menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Bali yang telah memproses pengangkatan penyuluh bahasa Bali di tiap desa pakraman. “Pengangkatan penyuluh itu penting mengingat minat generasi muda menekuni bahasa Bali sangat minim. Penggunaan bahasa Bali di kalangan generasi muda ini cenderung kacau balau sepeti gado-gado,” kata Wirya.

‘’Bahasa Bali gado-gado kini berkembang di masyarakat. Ini merupakan sinyal terpinggirkannya bahasa Bali di kalangan generasi muda Bali,’’ ujarnya.

Seperti diberitakan, Pemprov Bali saat ini sedang memproses perekrutan penyuluh bahasa Bali. Sejak Senin (16/5/2016) para pelamar menjalani tes wawancara.

"Penyuluh bahasa Bali yang akan bekerja mulai 1 Juli 2016, diupayakan akan ditugaskan di desa terdekat ataupun di desa masing-masing. Hal itu karena mereka sebelum menjalankan tugasnya tentu harus melakukan pendekatan dengan jajaran aparat desa adat maupun desa dinas," ungkap Kadis Kebudayaan Provinsi Bali I Dewa Putu Berata.


Menurutnya,  para penyuluh nanti ditugaskan memetakan potensi yang dimiliki desa terkait dengan kegiatan yang berhubungan dengan bahasa Bali seperti sudah adakah kegiatan pesantian maupun pasraman (tempat pendidikan Hindu).


Sementara itu, Sekretaris Tim Seleksi Perekrutan Penyuluh Bahasa Bali Dr I Wayan Suardiana MHum mengatakan, di antara tugas pokok yang harus dilakukan penyuluh adalah mendampingi "sekaa teruna" atau perkumpulan pemuda-pemudi untuk menghidupkan kembali situasi kebahasaan, baik itu Sastra Bali maupun Sastra Jawa Kuno.(bb)