Ditinggal Menginap, Rumah Warga Yeh Buah Dilalap Si Jago Merah

  28 Desember 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: petugas Damkar Jembrana sedang berusaha memadamkan api diatak kamar korban

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Ditinggal menginap ke rumah saudaranya, rumah milik I Dewa Pt Oka Laksana 43 tahun asal Banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Jembrana terbakar pada Kamis (28/12/2023) sekira pukul 01.17 wita. Kebakaran terjadi diduga dari asap dupa, pasalnya sebelum ditinggal menginap ke rumah saudaranya, istri korban sempat maturan (sembahyang) di pelangkiran (tempat menaruh sesajen) kamarnya.

Saat dikonfirmasi Kasatpol PP Kabupaten Jembrana I Made Agus Leo Jaya membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan rumah dengan ukuran 6 X 12 m², dengan luas yang terbakar sekitar 3 X 4 m² terbakar sekira pukul 01.17 wita dini hari.

“Menurut informasi dari anggota, pemilik rumah tidak ada ditempat, hanya ada istrinya. Sebelum terjadi kebakaran, istrinya sempat sembahyang di pelangkiran kamar tempat tidurnya, setelah itu ditinggal menginap ke rumah saudaranya karena takut sendiri dirumah,” terangnya. Kamis 28/12/2023)

Menurutnya, kebakaran tersebut diduga dari sisa dupa yang ada di pelangkiran kamar setelah istri korban sembahyang. "Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga korban saat keluar rumah untuk ke kamar mandi dan melihat kepulan asap dari rumah korban sekitar pukul 12.30 wita,” jelasnya.

Pihaknya mendapat informasi dari warga dan langsung menuju lokasi dengan mengerahkan 4 unit armada dan menghabiskan 1 tangki (5000 lt) air. “Adapun barang-barang yang terbakar diantaranya dipan (tempat tidur), 2 buah kasur, almari beserta pakaian dan lainya. Diperkirakan kerugian kurang lebih Rp 10 juta rupiah dan tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Leo menghimbau, beberapa penyebab kebakaran di Jembrana diduga dari sisa dupa, oleh sebab itu dirinya mengingatkan agar warga teliti setelah sembahyang apalagi menggunakan sarana yang dapat memicu terjadinya kebakaran. “Warga harus teliti setelah sembahyang apalagi akan ditinggal keluar rumah, pastikan terlebih dahulu sisa dupa masih menyala atau sudah padam,” pungkasnya. (BB)